DREAMERS.ID - Mencuci tangan memang menjadi salah satu kebiasaan yang baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. tapi ternyata terlalu sering melakukannya juga bisa berdampak buruk bagi tubuh, khususnya kulit yang sering terkena sabun.
Jika kamu termasuk seorang “clean freak” atau sangat terobsesi akan kebersihan, pasti memiliki kebiasaan sering mencuci tangan yang ekstrim, baik dengan sabun atau alkohol. Sebelum dan sesudah melakukan apapun pasti mencuci tangan.
Kebiasaan seperti sebaiknya dihindari, karena lama-kelamaan kulit tangan akan iritasi lalu kemasukan kuman hingga bernanah atau yang biasa disebut dengan istilah dermatitis atopic, menurut Rachel Djuanda, seorang dokter spesialis kulit.
Melansir CNN Indonesia, dermatitis atopic merupakan sebuah penyakit kulit yang diderita oleh orang dengan jenis kulit yang sensitif dan kering. Penyakit ini muncul karena mudahnya kulit terinfeksi akibat kondisi kulit yang kering. Gejala yang muncul biasanya adalah gatal, lalu ruam, hingga timbul gejala yang lainnya.
Baca juga: Dapat Menularkan COVID-19, 7 Benda Ini Harus Lebih Diperhatikan
Selain mencuci tangan, kebiasaan lainnya seperti gemar menggunakan alkohol, baik secara langsung ataupun tidak langsung seperti pada penggunaan tisu basahjuga dapat membuat kulit sensitif menjadi iritasi sehingga dapat luka dan infeksi.Untuk mencegah hal ini, Rachel menyarankan untuk penggunaan pembersih tangan tanpa air (hand sanitizer dan tisu basah), karena hanya akan mematikan kuman tanpa membuatnya bersih. Membersihkan tangan paling efektif menurut Rachel adalah dengan air mengalir.
"Buat apa juga membunuh kuman yang ada di tangan terus-terusan? Nanti keseimbangan terganggu. Misal bakteri di tangan mati, yang tersisa tinggal jamur, jadinya ya jamuran," ujar Rachel.
(fzh)