DREAMERSRADIO.COM - Dalam pencariannya untuk menemukan mie instan yang sempura, seorang penyuka ramen asal Jepang, Tohio Yamamoto sudah merasakan 5.600 jenis mie dari 40 negara selama 20 tahun terakhir ini.
Setelah mencicipi mie yang ia temukan dari berbagai negara tersebut, Yamamoto selalu menulis review atau ulasan dalam blog pribadinya (i.ramen.net) lalu memberikan penilaian dari skala 1 sampai 5. Dan menariknya, sampai saat ini belum ada jenis mie yang mendapat peringkat 5 berdasarkan penilaiannya.
Pria 55 tahun tersebut juga menuliskan informasi detil mengenai mie yang coba, seperti negara asal, waktu memasak, kandungan natrium, kalori, tekstur, dan rasanya. Website-nya tersebut sangat populer dengan jumlah ribuan penggemar dari seluruh dunia, dan telah mencatat lebih dari 1,4 juta hits sejak tahun 1996. Beberapa penggemarnya bahkan mengirimkan paket mie dari luar negeri.
“Saat kamu selesai makan mie, isinya akan hilang meskipun bungkusnya masih ada,” begitu kata Yamamoto. Dan karena itulah dirinya ingin “menyimpan catatan” dari isi tersebut dengan membuat review dalam bentuk video yang diunggah ke YouTube.
Yamamoto mengaku bahwa dirinya sudah sangat tertarik dengan mie sejak belajar memasak di bangku Sekolah Dasar. Kecintaannya akan ramen semakin bertambah saat dirinya bertambah dewasa.
Misi pencarian mie yang paling sempurna dimulai saat dirinya melakukan perjalanan pekerjaan sebagai seorang insinyur listrik. Saat melihat mie unik di Prefektur Niigata, dirinya pun bertekad memanfaatkan setiap perjalanan bisnisnya sebagai kesempatan berburu jenis mie baru.
Baca juga: Viral Mie Instan Cup Rasa Boba Milk Extra Pedas, Berani Coba?
Sudan mencicipi mie selama puluhan tahun, Yamamoto mengatakan bahwa kualitas dan rasa ramen sekarang sangat jauh berbeda dengan yang dulu. “Di masa lalu, mereka lebih fokus memberikan manfaat praktis pada konsumen, seperti nilai gizi dan penghematan waktu memasak,” jelasnya.“Tapi produk (mie) saat ini menggabungkan perubahan selera masyarakat dan tren kuliner untuk lebih melayani konsumen,” lanjutnya. Yamamoto jug menyadari bahwa cup noodle lebih populer di negara-negara maju, sementara mie instan lebih umum di negara berkembang.
Yamamoto memutuskan pensiun dini dari pekerjaannya pada tahun lalu agar bisa mencurahkan seluruh waktunya untuk melakukan kegiatan terkait mie yang ia sukai. Dalam seminggu, Yamamoto makan ramen lima kali dan dirinya berjanji tidak akan berhenti sampai menemukan mie dengan peringkat 5 alias yang paling sempurna.
Ini salah satu ulasan mie isntant dari Indonesia oleh Yamamoto.
(fzh)