DREAMERSRADIO.COM - Penglihatan yang kabur biasanya ditandai dengan melihat suatu benda menjadi samar, keruh, atau bahkan tidak fokus. Namun penglihatan yang kabur tidak selalu menandakan adanya perubahan dalam kelainan refraksi pada seseorang.
“Penyebab penglihatan kabur bisa hal-hal yang ringan, atau bisa menjadi hal yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen,” kata Rebecca Taylor, MD, seorang dokter mata dan juru bicara klinis untuk American Academy of Ophthalmology.
Dilansir menshealth, berikut adalah beberapa penyebab penglihatan kabur:
1. Mata kering
Salah satu penyebab paling umum dari pandangan kabur adalah mata kering. Sedangkan mata kering dapat disebabkan oleh beberapa obat-obatan dan kebiasaan seperti membaca, bermain video game, menonton TV, atau bekerja pada komputer.
2. Posisi tidur yang aneh
Penglihatan yang kabur disebabkan oleh tidur adalah jika posisi tidur atau wajah melawan bantal sehingga dapat menyebabkan masalah serius pada kekeringan mata di pagi hari.
3. Mengkonsumsi obat
Banyak jenis obat dapat meyebabkan penglihatan menjadi kabur, termasuk pil untuk tekanan darah tinggi, obat tidur, dan oral steroid.
4. Lensa kontak kotor
Dalam sebuah studi Optometry and Vision Science tahun 2011, menemukan bahwa 85% pengguna lensa kontak tidak memperhatikan kebersihan lensa kontaknya. Namun peneliti hanya menemukan 2% pengguna yang benar-benar menjaga kebersihan lensa kontaknya.
5. Kadar gula darah meningkat
Penglihatan yang mengabur bisa menjadi tanda bahwa sesuatu yang buruk terjadi dalam tubuh, bukan hanya di mata. Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi gejala dini terkena diabetes.
6. Katarak
Risiko terkena katarak semakin meningkat semakin bertambahnya usia, bahkan seseorang bisa saja terlahir dengan katarak. Katarak adalah bagian buram pada lensa mata yang dapat menyebabkan penglihatan kabur (terutama pada malam hari).
7. Kemungkinan stroke
Stroke kecil dapat menyebabkan penutupan aliran darah sementara, sehingga menyebabkan penglihatan mata menjadi kabur.
