DREAMERSRADIO.COM - Setiap orang biasanya memiliki bagian tubuh tertentu di mana lemak berkumpul dan sangat sulit dihilangkan. Umumnya adalah pada bagian perut, lengan, paha, dan daerah wajah serta dagu. Sudah melakukan diet dan berat badan pun turun, tapi pipi masih bulat dan dagu tetap gemuk. Kira-kira kenapa ya Dreamers?
“Secara umum, saat kita mengalami kenaikan berat badan atau penurunan berat badan, kita tidak mengalami peningkatan atau penurunan sel-sel lemak yag disebut adiposit,” kata Stephen S. Park, MD, FACS, presiden president of the American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery.
“Sebaliknya, sel-sel tersebut membesar atau menyusut. Itulah mengapa beberapa orang memiliki bagian tubuh yang bermasalah, terlepas dari berat badan. Mereka memiliki sel-sel lemak lebih banyak di bagian itu,” paparnya.
Park juga mengatakan faktor lain seperti struktur tulang dan ukuran kelenjar air liur mempengaruhi mengapa wajah terlihat lebih berisi. Namun ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi lemak di bagian wajah dan dagu dikutip dari womenshealthmag.com berikut.
1. Melawan retensi air
“Alkohol, gula, dan asupan garam yang berlebihan semuanya terkait dengan wajah yang terlihat gemuk,” kata ahli penurun berat badan medis Sue Decotiis, M.D. Alkohol, gula dan garam dapat menyebabkan jaringan-jaringan dalam tubuh termasuk wajah memiliki air. Jadi kurangi asupan alkohol, gula dan garam dan lebih perbanyak asupan air secara langsung.
2. Obati alergi makanan
Baca juga: Berat Badan Turun tapi Lemak Masih Betah di Pipi dan Dagu? Ini Penyebabnya
Orang yang alergi makanan atau intoleransi seperi sensitif terhadap gluten dan sindrom iritasi usus besar sering mengeluh wajahnya gemuk. Kembung adalah gejala yang umum bahwa sesuatu yang tidak beres terjadi pada proses pencernaan.Menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders, tidak jelas mengapa IBS (yang mempengaruhi hingga 15% orang dewasa di AS) menyebabkan kembung, namun gas dalam usus tampaknya ada hubungannya dengan hal itu.
3. Hormon yang melonjak
Jika wajah membengkak pada “waktu tertentu dalam satu bulan”, ada baiknya membicarakannya dengan dokter. Tepat sebelum periode dimulai, tubuh mengalami lonjakan hormon progesteron yang menyebabkan gejala PMS termasuk pembengkakan wajah, kata Decotiis.
Jadi jika tubuh mengalami rasa panas dan menstruasi tidak teratur, mungkin tubuh memasuki perimenopause, yang mengarah ke menopause dan bisa bertahan selama bertahun-tahun. Pada beberapa wanita, perimenopause terjadi di usia tiga puluhan.
(zia)