DREAMERSRADIO.COM - Sebuah toko daging vegetarian terdengar seperti sebuah ungkapan, tapi percaya atau tidak, toko tersebut akan segera beroperasi di Amerika Serikat.
Dilansir metro.co.uk, sebuah toko bernama ‘The Herbivorous Butcher’ akan dibuka di Minneapolis, menyajikan daging (tanpa daging) kepada para vegetarian di daerah tersebut. Mereka akan melayani sejumlah pilihan menu bebas daging, termasuk tulang iga, daging sapi, daging ayam, sosis, dan masih banyak lagi.
Aubry dan Kale Walch bersaudara adalah otak di balik toko The Herbivorous Butcher ini. Mereka telah mengkombinasikan gaya hidup vegetarian dengan akar Guamanian mereka, dan menambahkan sentuhan budaya kuliner dari seluruh dunia untuk membuat daging palsu yang memiliki tekstur dan rasa daging merah yang nyata.
“Kami dengan sangat hati-hati membuatnya 100% vegan, daging alternatif yang memiliki rasa dan tekstur terbaik serta nutrisi dari daging tanpa dampak negatif yang akan ditimbulkan terhadap kesehatan, hewan, dan lingkungan,” kata mereka. Beberapa manfaat dari produk mereka termasuk ‘bebas kolesterol’, ‘buatan tangan’, dan ‘kaya protein’.
“Selain lima menu andalan kami (Smoky House Ribs, Teriyaki Jerky, Pepperoni, Deli Bologna, Italian Sausage), kami juga telah membuat serangkaian menu spesial mingguan seperti Maple-Glazed Bacon, Hawaiian Ribs, Andouille Sausage, Scarborough Chicken, Beer Brats, Mexican Chorizo, Pulled Pork, and Maple Sage Breakfast Sausages,” tambahnya.
Baca juga: Masih Soal Listrik Padam, Ini Penjelasan Boleh Tidaknya Daging Mencair Dibekukan Lagi
Gandum gluten adalah komponen utama untuk membuat daging vegan ini, bersama dengan bahan lain seperti jus tomat, ragi, kecap, gula merah, meinyak zaitun, peprika, merica, bubuk bit, dan tentu saja garam.Menurut Kickstarter, Aubry sudah menjadi seorang vegetarian sejak usia 18 tahun dan menghabiskan waktu 10 tahun untuk membuat daging alternatif ke beberapa makanan yang ia makan selama hidup di Guam. Dia sukses mencampurkan rasa, rempah, dan tekstur dari makanan Guamanian dengan rasa dari berbagai budaya di dunia untuk menciptakan produk buatannya sendiri.
Terinspirasi dari Aubry, Kale pun kemudian menjadi seorang vegetarian dan mengembangkan rasa yang tajam untuk bahan dan metode yang digunakan untuk membuat daging alternatif yang bergizi dan memiliki aroma yang lezat itu. Karena dia dulunya seorang omnivora, ia mampu secara akurat memanggil kembali dan membayangkan “rasa daging dalam angan-angannya” untuk menciptakan daging vegan ini.
(zia)