DREAMERSRADIO.COM - Galaxy S4 merupakan smartphone unggulan Samsung pada segmen Android High-end. Smartphone tersebut pun harus bersaing dengan jagoan-jagoan dari vendor raksasa lainnya bahkan rivalnya, iPhone 5, tetapi kini dikabarkan ditemukan lubang keamanan pada Galaxy S4.
Studi yang baru-baru ini dilakukan memperlihatkan adanya beberapa lubang keamanan Galaxy S4. Studi yang dilakukan oleh peneliti sybersecurity di Universitas Ben-Gurion, Israel tersebut memperlihatkan bahwa Samsung Galaxy S4 memiliki lubang keamanan yang memungkinkan software jahat melacak e-mail dan merekam data komunikasi.
Dilansir dari The Wall Street Journal, lubang keamanan baru ditemukan pada awal bulan Desember kemarin, bersamaan dengan upaya Samsung dalam mengikuti platform Knox yang akan digunakan di lingkungan Departemen Pertahanan AS.
Samsung dan BlackBerry pun bersaing untuk menjadi gadget resmi yang digunakan oleh Dephan AS. BlackBerry sendiri sudah mendapat pengakuan gold standard oleh para ahli keamanan cyber dari klien-klien selama bertahun-tahun.
Baca juga: Pergi Ke Sekolah, Pangeran George Ditemani Pasukan Bersenjata
Sementara itu, menurut Mordechai Guri, peneliti di Universitas Ben-Gurion, hacker bisa dengan mudah mencegat lalu-lintas data pemilik smarphone Galaxy yang di-install dengan Knox. Bahkan menurut Guri, hacker juga bisa memodifikasi data tersebut atau menyelipkan kode berbahaya yang bisa menembus jaringan keamanan. Lubang keamanan tersebut masuk ke dalam kategori satu, yang artinya sangat berbahaya.Menanggapi hal tersebut, Samsung mengatakan bahwa mereka tidak akan menganggap remeh. Pihak Samsung telah melakukan penyelidikan awal dan mengatakan bahwa masalah keamanan pada Galaxy S4 tidak seserius yang dikatakan peneliti Israel tersebut.
“Ancaman tersebut sama dengan ancaman-ancaman lain yang serupa,” ungkap juru bicara Samsung.
Sementara itu, Juru bicara Dephan AS, Letkol. Damien Pickart mengatakan bahwa pemerintah tidak mau berkomentar tentang kemungkinan lubang keamanan. Namun pihaknya menegaskan bahwa sebuah gadget tidak akan digunakan oleh Pentagon sebelum terbukti aman.