DREAMERSRADIO.COM - Sistem operasi Windows 8.1 yang baru dirilis pada bulan Oktober 2013 lalu ternyata mampu membawa angin segar bagi perusahaan yang akan beralih ke sistem operasi baru meski belum yakin, lantaran perubahan interface pada Windows versi terbaru.
Menurut Windows Business Group Head Microsoft Indonesia, Lucky Gani, alasannya cukup sederhana, hal tersebut berkaitan dengan perubahan kecil pada saat sistem operasi tersebut dibanding pendahulunya, Windows 8.
“Windows 8.1 bisa booting langsung ke desktop sehingga mirip dengan yang terdahulu (Windows 7 ke bawah). Enterprise suka karena change of management tidak terlalu susah,” ungkap Lucky kepada media.
Meski sekilas berdampak sepele, tetapi hal itu berdampak positif, karena karyawan mendapati kalau Windows 8 sangat dekat dengan sistem operasi yang selama ini digunakan lingkungan perusahaan. Transisi menuju sistem yang lebih modern pun berlangsung lancar.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Dilarang Menggunakan Toilet Kabin Sebelum Pesawat Lepas Landas dan Mendarat
Tombol Start itu pun kini kembali ke tempatnya semula sehingga user paham bahwa menu Start kini telah berganti menjadi Start Screen. Beda dengan dulu ketika menu itu harus dimunculkan dari sisi layar.Sementara itu, Windows 8 sebelumnya banyak dikritik karena menghilangkan tombol Start yang sangat akrab dengan pengguna Windows selama belasan tahun. Layar Start Screen baru memfokuskan pada fungsi touch pun dinilai membuat bingung pengguna karena menambah lingkungan kedua disamping desktop tradisional.
Kini, dengan hadirnya Windows 8.1, Microsoft sedikit mengembalikan cara interaksi ke metode lama yang lebih familiar bagi pengguna Windows, yakni dengan menaruh kembali tombol Start di tempatnya semula (pojok kiri bawah layar) dan booting langsung ke desktop.