DREAMERSRADIO.COM - Kemajuan teknologi komputer membuat manusia kini banyak berinteraksi di dunia maya. Bahkan kini otoritas di berbagai negara dihebohkan dengan munculnya sejenis mata uang baru bernama Bitcoin. Mata uang ini pun berfungsi untuk berinteraksi secara internasional.
Dilansir dari CNNMoney, Bitcoin menjadi mata yang digital yang diperkenalkan pada dunia pada tahun 2009 oleh seseorang yang tak dikenal yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto. Dalam transaksinya, mereka tidak menggunakan perantara atau bank.
Selain itu, tidak ada komisi atau biaya administrasi untuk tiap transaksi. Setiap pembeli juga tidak perlu memberikan nama asli. Bahkan saat ini sudah banyak merchant yang menerima transaksi Bitcoin. Dengan mata uang digital kita bisa membeli pizza, biaya memasang website, hingga barang lainnya.
Bitcoin juga dinilai sebagai transaksi yang sederhana dan murah, karena pembayaran tidak terikat pada negara tertentu dan tanpa regulasi. Pelaku usaha mikro sangat menyukai transaksi seperti ini karena tidak ada biaya kartu kredit.
Sejumlah orang hanya membeli Bitcoin sebagai investasi, dan berharap nilainya bisa meningkat dalam waktu tertentu. Sayangnya, mata uang virtual menciptakan daya tarik bagi para penjahat cyber. Cara setiap Bitcoin muncul didasarkan pada operasional matematika yang dikenal sebagai mining pada hardware komputer.
Baca juga: Pakai Bitcoin Sejak 2014, Penjualan Album 50 Cent Jadi Fantastis!
Sementara itu, web belanja online, Silk Road ditutup pihak berwajib Amerika Serikat karena terbukti mengunakan Bitcoin untuk perdagangan narkoba, senjata, software perentas, bahkan jasa tukang pukul. FBI langsung menangkap pemilik website, William Ulbricht (29 tahun), di Kota San Francisco.Menurut petugas, dalam menjalankan bisnis ilegalnya, Ulbricht menggunakan nama online Dread Pirate Roberts. Menurut FBI, melalui website ini, terjadi transaksi bitcoin (mata uang digital) senilai US$ 1,3 miliar dan pemilik website menerima US$ 80 juta.
Di tanah Air, Bank Indonesia (BI) pun langsung membentuk tim khusus guna menelusuri lebih jauh transaksi yang menggunakan Bitcoin khusus di Indonesia.
“Kita telusuri lebih jauh lewat tim khusus. BI sejak beberapa lama telah melakukan pengkajian terhadap penggunaan Bitcoin di Indonesia,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Humas BI, Difi Johansyah.