DREAMERSRADIO.COM - Persaingan industri smartphone dan tablet membuat BlackBerry harus mengakui kalau lawan-lawannya seperti Apple dan Samsung sulit dikalahkan. Mereka pun berpikir realistis jika harus melawan dua raksasa tentu akan sangat sulit.
Dilansir dari WallStreet Journal, seperti diketahui masa kejayaan BlackBerry telah meredup dan tak sekuat dahulu. Munculnya sistem operasi baru BlackBerry 10 belum dapat menggoyahkan kedua pemimpin pasar tersebut.
“Saya pikir BlackBerry mampu bertahan sebagai perusahaan yang menyasar pasar niche. Dalam sejarahnya, BlackBerry memiliki ambisi yang lebih besar, tapi berjuang melawan raksasa seperti Apple, Google dan Samsung sangatlah sulit,” ungkap angota dewan direksi BlackBerry, Bert Nordberg.
Nordberg yang bergabung dalam jajaran eksekutif sejak Februari lalu lebih memikirkan nasib BlackBerry secara jangka panjang. Salah satunya membuat kebijakan dengan menutup bagian-bagian tertentu dari usahanya.
Baca juga: Ponsel Kalah Saing, Blackberry Rintis Teknologi Mobil Pintar Bareng Amazon
Ini seolah memperkuat isu bahwa BlackBerry Messenger akan melepas diri menjadi layanan instant messaging yang mandiri. Apalagi ada opsi lain yang menyebut BlackBerry akan dijual.“BlackBerry mempunyai aset yang unik dari pembuat ponsel lainnya. BlackBerry sangat kuat di bisnis enterprise dan banyak handset yang digemari,” terangnya.
“Jika Anda melihat nilai BlackBerry versus nilai pasarnya, jelas bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tambahnya.