DREAMERS.ID - Pandemi covid-19 atau virus corona juga memberikan dampak besar kepada berbagai kompetisi olahraga, seperti turnamen All England 2021 yang terancam batal. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Asosiasi Buku Tangkis Inggris Adrian Christy lewat laman resmi All England Badminton Selasa (29/9).
“Sayangnya, setelah pengumuman terbaru dari pemerintah, kami melihat adanya kemungkinan jika YONEX All England 2021 tidak dapat digelar untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II,” ujar Christy, mengutip suara.
Kebijakan pemerintah Inggris melarang adanya penonton di setiap ajang olahraga menjadi alasan Asosiasi Bulu Tangkis Inggris ragu untuk menyelenggarakan turnamen All England 2021. Menurut Christy, pihaknya akan merugi jika tetap mengadakan turnamen tanpa penonton karena itu merupakan salah satu sumber pemasukan utama.
Baca juga: Seluruh Wakil Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021 Perihal COVID-19
“Kami telah mengalami kerugian pendapatan yang sangat besar yakni 1,75 juta pound karena tidak adanya penonton saat kejuaraan. Kondisi ini membuat organisasi kami kesulitan untuk bisa bertahan,” ungkap Christin.Ia pun meminta Pemerintah Inggris memberikan dukungan finansial agar All England 2021 dapat terselamatkan. “Prioritas utama adalah keberlanjutan bulu tangkis di Inggris, dan All England merupakan bagian utama dari perekomian kami,” imbuhnya.
“Maka saya sekarang meminta pemerintah untuk memberikan dukungan finansial sebesar 1 juta pound untuk menyelematkan All England Championships dan mengurangi tekanan pada salah satu olahraga yang paling banyak diikuti di negara ini,” tandas Christin.
(sidk)
