DREAMERS.ID - Saat ini ripped jeans menjadi tren di semua kalangan, terutama bagi para pecinta fashion. Ripped jeans juga sering dipakai untuk berpergian, hingga dipakai mahasiswa untuk dating ke kampus.
Ripped jeans juga sering digunakan oleh anak band, dimana ripped jeans mencerminkan tampilan anak band yang terkesan santai, simple, dan bebas dalam berpenampilan. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa ripped jeans digemari.
Namun, tahukah kamu bahwa ternyata ripped jeans pernah dijadikan sebagai gerakan anti fashion? Yuk simak fakta-fakta mengenai ripped jeans yang jarang kamu ketahui!
1. Berawal dari Grup Rhytm and Blue
Ripped jeans nyatanya sudah sangat tren pada awal tahun 1980-an. Pada saat itu ripped jeans dipopulerkan oleh grup Rhytm and Blue (RnB). Karena pada saat itu para rocker dan juga anak band memakai pakaian yang terbuat dari kulit, seperti leather jacket, leather pants, dan leather vest. Sejak saat itu ripped jeans menjadi sangat digemari ditengah tren fashion warna neon.
2. Gerakan Anti Fashion
Masih bertahan pada tahun 1990-an, ripped jeans ternyata dijadikan sebagai gerakan anti fashion. Hal ini dimulai dari adanya sebuah komunitas beraliran grunge yang berpendapat bahwa mereka tidak menyukai fashion yang diatur-atur oleh pakaian yang sedang menjadi tren.
Mereka mengatakan bahwa lebih menyukai pakaian yang berantakan seperti ripped jeans, sepatu boots, bahkan t-shirt yang sudah robek-robek.
3. Dipopulerkan oleh Nirvana
Tahukah kamu bahwa ripped jeans juga dipopulerkan oleh band Nirvana? Band tersebut sangat mendukung gerakan anti fashion dengan memakai ripped jeans di setiap konsernya. Nirvana mengatakan bahwa mereka ingin tampil sederhana. Sejak saat itu ripped jeans semakin popular di berbagai kalangan bahkan hingga saat ini.
(Rie127)