DREAMERS.ID - Nama Lindswell Kwok semakin bersinar di ajang Asian Games tahun lalu setelah berhasil membawa pulang medali emas di cabang olahraga Wushu di nomor taijiquan dan taijijian putri. Kini dirinya adalah seorang mualaf dan telah berhijab.
Namun siapa sangka jika Lindswell telah mempelajari Islam sejak tahun 2015 di mana dalam prosesnya, ia tertarik dan memutuskan untuk memeluk agama Islam di tengah lingkungan keluarga yang membuatnya harus menjalani ibadah secara sembunyi-sembunyi.
Via laman Detik, Lindswell mengaku khawatir menyakiti hati orang tuanya, mama Nuraini dan papa Tjoa Eng Hing serta kelima kakaknya. Ia juga menceritakan sempat sembunyi-sembunyi menjalankan sholat, bahkan membawa gayung ke kamarnya untuk berwudhu.
"Saat masih di Medan, tinggal sama orang tua dan di asrama pelatnas wushu, tiap kali mau sholat itu harus ngumpet-ngumpet," kata Lindswell. "Saat di rumah, kalau mau ke toilet itu ngelewatin kamar mamah, aku khawatir kan mama tahu. Tujuannya, enggak mau bikin mama kepikiran, aku usahakan sebisa mungkin agar mama enggak tahu. Kalau ditanya mama,'Ngapain sih tiap pagi kebangun,' aku jawab saja, kebelet,"
"Tapi, kan tidak bisa setiap hari bilang kebelet. Kemudian besoknya aku bawa ember saja kamar, biar kalau wudhu enggak perlu keluar kamar. Kalau enggak ya bawa botol besar ke kamar," Lindswell membeberkan. "Mukena juga disimpan, harus bener-benar rapi. Apalagi, di rumah ada keponakan masih kecil yang suka bongkar-bongkar,"
Dan meski tinggal di pelatnas bukan berarti ia lebih bisa santai menjalankan ibadah sholat. Karena asrama tempatnya menginap bersebelahan dengan ruang Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) di mana sang kakak, Iwan Kwok menjadi salah satu pengurusnya.
Beruntung teman satu kamarnya, Juwita Niza Wasni membebaskan ia untuk beribadah apapun, termasuk sholat. Akhirnya meski sulit, ia pelan-pelan mengungkapkan keputusan pindah agama tersebut pada orang tuanya.
Hal lain yang dijalani Lindswell untuk urusan sholat agar tak menyakiti keluarganya adalah memilih untuk tidak mudik meski pelatnas wushu memberikan jatah libur. "Aku khawatir enggak bisa menjalankan sholat. jadi, aku memutuskan untuk tidak sering-sering pulang," kata dia.
(rei)
