DREAMERS.ID - Sportifitas adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan, bukan mengolok, bukan marah melainkan berbesar hati jika kalah dalam sebuah pertandingan, pasalnya jika tidak akan merugikan banyak pihak. Seperti kejadian yang mencoreng pagelaran Asian Games 2018 ini.
Diketahui Atlet silat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari meradang ketika dirinya kalah dari atlet silat Indonesia Komang Harik Adi Putra. Seperti dilansir Bangkapos,Pada pertandingan Asian Games 2018 di TMII Jakarta itu, Jufferi mengamuk.
Jufferi bahkan sempat meneriakkan syahadat dan takbir di fasilitas warming up room TMII. Tak hanya itu, dia juga menendang dinding yang terbuat dari eternit.
Internit tersebut berlubang dan menyisakan kerusakan fasilitas Asian Games 2018. Jufferi merasa tidak mendapat keadilan saat bertanding dengan pendekar Indonesia, Komang.
Wasit dianggapnya tidak adil, sehingga dia memilih keluar dari arena pertandingan. Sebelum meluapkan emosinya itu, Jamari sempat berbicara di mix zone dan menyebut bahwa juror kedua dan ketiga seperti tak suka padanya.
Baca juga: Cerita Kocak Dira Sugandi Yang 'Dimodusin' Siwon Super Junior
"Saya sudah sering dinilai oleh juror dua dan tiga. Saya tidak tahu kenapa, mereka seperti tidak suka dengan saya," kata Jamari di Mix Zone.Sementara itu, perwakilan Komite Olahraga Malaysia, Zulkarnain Megat, membiarkan masalah ini dinilai oleh masyarakat.
"Nomor tanding sebetulnya tidak perlu lagi diragukan karena poinnya sudah langsung ditampilkan tiap saat. Biar masyarakat yang menilain," kata Zulkarnain. Disisi lain, warganet pun tak tinggal diam, banyak komentar menanggapi kejadian itu.
"Berusaha meredam emosi dirinya dg syahadat dan takbir tp malah dikuasai sm emosinya sndir, brti baca syahadat dan takbirnya cm dr kerongkongan bkn dr hati. #malu #miris" tulis akun ibu.mumtaz_abdurrahman
"Ada pasal buat menjerat tindakan itu kan? Perusakan fasilitas umum." tulis akun jo_egi
"Dia lupa gmn mreka curang slama ni.... dan brp bnyak yg mreka curangin dri Indonesia coba... kan kocak !!" tulis akun dee_winarti
(mdi)