DREAMERS.ID -Tekad kuat Jorge Lorenzo untuk menorehkan sejarah baru sebagai pebalab Ducati Corse pada 2017 lalu terpakasa kandas. Pasalnya, Lorenzo gagal meraih gelar dunia MotoGP 2017 yang sudah tak lagi Ducati miliki sejak MotoGP 2007 silam.
Lorenzo pun menyadari kalau prestasinya di tahun 2017 memburuk. Pembalap asal Spanyol ini mengaku performanya mengendur sehingga bisa saja mempengaruhi nilai jual dirinya di pasar MotoGP jika ia tak segera memperbaiki perfoma di medan balap.
Melasnir Motosport via Kompas, Senin (22/1), Lorenzo sempat mengakui kalau ia masih beradaptasi dengan stabilitas motor Ducati. Hal tersebut membuat dirinya mengakhiri musim tanpa berada di posisi puncak dan merupakan kali pertama sepanjang berkarir di MotoGP. Hasil akhir klasemennya pun ‘menyedihkan’ karena ia harus puas berada di urutan ketujuh dengan hanya meraih tiga podium.
"Aku memiliki kontrak bagus untuk musim 2017 dan 2018 karena nilai saya di pasar tinggi (saat menandatangain kontrak tahun lalu)," kata Lorenzo.
Baca juga: Para Pembalap MotoGP Turut Beri Ucapan Belasungkawa Atas Insiden Bom Surabaya dan Sidoarjo
"Banyak pengendara yang membicarakannya, tapi ketika aku menandatangani kontrak itu, aku berbekal juara dunia lima kali, aku memenangkan lebih dari 60 kemenangan, 44 di MotoGP, serta banyak posisi pole. Aku bertarung sembilan tahun untuk merebut gelar juara dunia, jadi aku memenangkan kontrak tersebut,” lanjut Lorenzo.Meski demikian, prestasinya di tahun 2017 membuat Lorenzo merasa terpukul karena nilai jualnya di pasar berdasarkan performa terakhir. "Kali ini dengan jelas mereka mengatakan, nilai ku cerminan performa balapan terakhir. Balapan terakhirku sangat jatuh, jadi sekarang sudah tidak terlalu tinggi (market value) dan musim terakhir aku tidak begitu bagus," curhat Lorenzo.
Wah, tetap semangat ya Lorenzo!
(dits)