DREAMERS.ID - Valentino Rossi selalu menjadi perbincangan di kalangan pecinta MotoGP. Tak bisa dibantah bahwa Rossi merupakan legenda hidup MotoGP, bahkan untuk dunia balap. Hampir sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan menggeluti motor dan lintasan. Diketahui Rossi telah memulai karier balapnya sejak usia 5 tahun.
The Doctor sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya adalah kelas utama atau MotoGP. Hingga kini, penampilannya terbilang masih kompetitif, meski faktor usia kini mulai menghambat kariernya sebagai pebalab.
Rossi mulai kewalahan menghadapi persaingan dari para pembalap yang jauh lebih muda darinya pada MotoGP 2017. Itulah mengapa banyak yang beranggapan bahwa Rossi akan pensiun dalam waktu dekat. Terlebih, kontraknya bersama Yamaha akan berakhir usai MotoGP 2018.
Perihal itu, Movistar Yamaha diklaim sudah menentukan pengganti Valentino Rossi jika The Doctor memutuskan hengkang atau pensiun usai kontraknya berakhir pada 2018. Ada beberapa nama yang kabarnya akan menggantikan Rossi, salah satunya adalah pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco.
Melansir CNNIndonesia, Jarvis mengaku terkesan dengan penampilan Zarco yang musim 2017 meraih gelar pebalap rookie terbaik. Meski tidak memenangi balapan di MotoGP 2017, Zarco sukses meraih tiga posisi podium dan beberapa kali finis di depan duo Yamaha, Rossi serta Maverick Vinales.
image source: ridertua.com
Baca juga: Jadi Pembalap Pertama Positif COVID-19, Valentino Rossi Sedih dan Marah
Jarvis mengatakan pihaknya telah mengambil langkah untuk merekrut pebalap baru sebagai pengganti Rossi, dan Zarco menjadi kandidat utama. “Kami akan siap, dan tentunya Zarco akan menjadi kandidat. Musim 2018 akan sangat penting, karena kecuali pebalap Marc VdS dan Cal Crutchlow (LCR), semuanya akan dalam posisi bebas kontrak,” ucap Jarvis.“Ada enam tim besar dan mereka pasti menginginkan setidaknya satu pebalap top. Kami adalah satu-satunya tim yang memiliki dua pebalap top dan mahal,” sambung pria asal Inggris tersebut.
Valentino Rossi berpeluang meninggalkan Yamaha dengan dua cara, yaitu pindah ke tim lain atau mundur dari dunia balap. Jarvis mengakui jika sepeda motor M1 musim depan tidak kompetitif musim depan, maka Yamaha akan kehilangan The Doctor.
“Motivasi Rossi akan tergantung dari performa sepeda motor. Di musim dingin saya berharap bisa berbicara dengan Rossi untuk mengerti niatannya. Tapi, saya pikir dia akan memutuskan setelah tiga hingga empat balapan,” ucap Jarvis.
(rmh)