DREAMERS.ID - Sandiaga Uno bersama Anies Baswedan baru saja resmi dilantik menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Hari pertama kerja keduanya mengemban tugas pun jadi perhatian publik.
Bukan hanya apa saja yang dikerjakan keduanya setelah menjabat yang jadi perhatian. Namun juga penampilan keduanya yang kini resmi berseragam dinas.
Gaya berpakaian Wakil Gubernur ini juga tak terlewat jadi sorotan. Sandiaga Uno terlihat berbeda dan lebih mencolok dengan sepasang sneakers yang membungkus kakinya saat hari pertama kerja, Selasa (17/10) kemarin.
Sandiaga Uno memilih sneakers berwarna hitam yang sporty dibandingkan menggunakan pantofel formal. Sepatu itu bukan buatan luar negeri atau dari merek ternama seperti Nike dan Adidas, tetapi memiliki merek yang diambil dari namanya sendiri ‘SandiUno’.
Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri
Sepatu bermerek ‘SandiUno’ seri 910 ini dirilis saat kampanye 'Jakarta Berlari' pada awal Februari 2017 lalu jelang berakhirnya masa kampanye Cagub dan Cawagub. Sepatu itu merupakan hasil kolaborasi Hartono, pengrajin sepatu binaan dalam program kerja andalan Anies-Sandi, OK-OCE.Sepatu ini dijual dengan jumlah yang terbatas, hanya ada 500 pasang sepatu yang diproduksi. Sneakers 910 ‘SandiUno’ dibuat dengan kualitas yang tak kalah baik dari sepatu merek terkenal. Misalnya memakai material mesh upper untuk sirkulasi udara maksimal, memakai sol rubber yang empuk dan ringan, juga Acro+Gel tech atau teknologi gel silikon yang dipasang di bagian tumit untuk meredam beban tubuh ketika berlari.
Saat awal diluncurkan sepatu tersebut dijual seharga Rp 339 Ribu. Karena terbilang sedikit mahal, sepatu ini sempat memiliki versi tiruannya. Hingga akhirnya harga tersebut diturunkan menjadi Rp 200 Ribu setelah dua minggu kemudian. Namun jika melihat ke situs Jakarta Berlari, sepatu ini sekarang dibandrol dengan harga hampir setengah juta rupiah!
Penampilan Sandi memakai sepatu sneakers ini menuai kontra karena dianggap melanggar peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2016 yang mengatur pakaian dinas Gubernur dan Wakil Gubernur serta pegawai negeri sipil. Dalam peraturan tersebut mengharuskan untuk memakai sepatu pantofel hitam.
(bef)
