DREAMERS.ID - Direktur Utama PT Persija Gede Widiade mengajak The Jakmania untuk bersama-sama memperbaiki perilaku buruk yang sebelummnya terjadi demi memajukan klub yang dicintainya tersebut. Salah satu caranya adalah menjaga sikap dan tata karma di dalam stadion.
Sebelumnya, Persija Jakarta mendapatkan sanksi berupa denda sebesar Rp30juta karena ulah suporter yang meledakkan petasan, serta membentangkan spanduk yang mengandung SARA. Aksi tersebut mereka lakukan saat Persija melewati markas PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, awal Juni lalu.
"Jika pelanggaran-pelanggaran seperti itu masih terjadi lagi, kerugian tidak saja pada citra klub. Namun juga pada hukuman denda. Pada akhirnya, kita semua yang merugi," kata Gede, seperti yang dikutip dari CNN, Senin (31/7).
Baca juga: Usaha dan Motivasi Jakmania Lindungi Bobotoh di Pertandingan Persija - Persib
Selain itu, Gede juga memohon agar The Jakmania berkomitmen untuk tidak melakukan aksi negatif lagi, seperti memakai laser, masuk ke lapangan sesaat setelah pertandingan berakhir, dan menyanyikan lagu-lagu yang memiliki lirik rasial.Sebagai pemimpin Jakmania, Ferry Indra Sjarif sedang melakukan kampanye perdamaian dengan Bobotoh, suporter Persib. Dia juga tak segan untuk menegur keras para anggotanya yang masih saja menyanyikan lagu-lagu rasial.
"Mari kita tunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa kita bisa menjadi suporter panutan bagi yang lainnya," ujarnya.
(san)
