DREAMERS.ID -Kabar buruk menyelimuti industri fashion, salah satu perusahaan terbesar dunia yang yang berdiri sejak tahun 1981, Michael Kors menyatakan akan menutup 100 hingga 125 tokonya. Penutupan toko tersebut diumumkan pada Rabu (31/5) lalu dan akan dijalankan hingga dua tahun medatang.
Melansir CNN, penjualan produk yang terus menurun dalam kuartal baru menyebabkan Michael Kors terpaksa menutup sebagian tokonya. Angka penjualan dari toko selama satu tahun menunjukan penurunan yang cukup signifikan yakni sekitar 14,1 persen di kuartal pertama 2017,
Bahkan, penurunan diprediksi akan terus terjadi tahun ini. Terlebih lagi penjualan produk di department store juga memngalami penurunan sampai 22,8 persen. Imbasnya, saham Michael Kors turun 6 persen dalam pasar perdagangan.
Sebagai informasi, Michael Kors memiliki 827 toko di seluruh dunia yang berarti sekitar15 persen dari keseluruhan jumlah toko akan ditutup. Chief Executive Michael Kors John Idol menyatakan kondisi retail dan memburuknya penjualan produk menjadi penyebab toko ditutup.
"Kondisi retail yang sulit dengan tingkat promosi yang tinggi," jelas John mengutip Fortune.
Baca juga: Visualisasi Gaya Hidup Jetset Masa Kini Bersama Bella Hadid di Koleksi Musim Gugur 2019 Michael Kors
Pihak Michael Kors juga mengakui kalau perilaku konsumen terhadap produk dan saat berada di toko tampak stagnan. Apalagi strategi yang digunakan untuk berpromosi dinilai kurang tepat.Seperti diketahui, Michael Kors terlalu banyak membuka toko dalam waktu singkat sehingga membuat koleksi tasnya jadi lebih mudah ditemukan.Padahal esensi dari brand mewah adalah 'kelangkaan'. Tak hanya itu, minimnya inovasi dari koleksi Michael Kors juga dianggap kurang menarik minat pembeli.
"Sebagai tambahan, produk dan pengalaman belanja di toko tidak melibatkan dan menggairahkan pelanggan. Kami sadar bahwa perlu mengambil langkah lagi untuk menaikkan level inovasi fashion dalam ragam aksesori dan meningkatkan pengalaman belanja di toko untuk membangkitkan keinginan konsumen dan permintaan terhadap produk kami," jelas John lansir wolipop.
Penutupan ratusan toko Michael Kors diharapkan dapat menghemat pengeluaran tahunan perusahaan hingga USD 60 juta atau sekitar Rp 798 miliar. Sebagai informasi, perusahaan Michael Kors Holding Limited, didirikan oleh desainer Michael Kors pada 1981 silam. Dikenal sebagai brand mewah, Michael Kors telah memproduksi berbagai produk berkelas mulai dari jam tangan, tas dan aksesori lainnya.
(dits)