DREAMERS.ID - Sering dianggap memberi pengaruh buruk kepada anak – anak dan remaja, ternyata video game mampu jadi sumber pendapatan seseorang. Tidak hanya itu, melalui hobi bermain ternyata dapat mengharumkan nama bangsa.
Richard Permana, pria berusia 30 tahun ini berhasil membuktikan untuk hidup mandiri dari permainan video game, tidak hanya itu ia juga dapat mengharumkan nama Indonesia lewat ajang TAFISA World Games 2016 yang dilaksanakan di Ancol, Jakarta Utara.
E-Sport adalah cabang olahraga elektronik pertama yang di perlombakan dalam ajang TAFISA World Games kemarin, dan Richard ikut berkompetisi melalui permainan video game Counter Strike.
“Baru mulai main professional itu pada 2006 – 2008. 2006 itu pada saat kita juara dua nasional kompetisi CS, kemudian 2008 juara satu nasional mewakili Indonesia ke World Cyber Games di Jerman,” jelas Richard.
World Cyber Games sendiri merupakan ajang perlombaan terbesar yang bisa di ikuti atlet E-Sports di seluruh dunia. Memanfaatkan kesempatan yang ada Richard menunjukkan kemampuannya dan di kontrak sponsor.
Bersama Tim NXL Richard sudah 5 kali ke luar negeri dan menjuarai E-Sports Internasional pada 2013 – 2015 lalu. Ia mengakui sudah pernah mendapatkan hadiah sampai Rp 100 juta, fantastis bukan?
Tapi Richard sendiri mengakui kalau menggantungkan hidup melalui video game tidak selalu bisa, ia sendiri mulai mencoba beralih ke dunia bisnis .
(JC)