DREAMERS.ID - Baru – baru ini masyarakat sedang ramai akibat adanya sensor yang dilakukan stasiun televisi pada atlet renang putri. Perenang putri yang mengetahui hal tersebut ikut berbicara terkait blur yang dilakukan.
Sofie Kemala, perenang DKI Jakarta menyebutkan kalau peristiwa blur pakaian renang atlet mungkin hanya terjadi di Indonesia saja. Menurut Sofie pakaiannya tidak bermasalah ketika disorot.
Selain Sofie, Azzahra Permatahani perenang asal Riau yang berpartisipasi di gaya bebas 100 meter juga merasakan hal yang sama. Tapi menurut perenang putri asal DKI Jakarta lainnya, Kathriana Mella blur tidak perlu dilakukan asal pengambilan gambar tubuh atlet wanita di batasi.
Memang pada PON cabang renang atlet – atlet putri tampil dengan pakaian yang sedikit terbuka, khususnya di cabang lompat indah, mereka tampil dengan pakaian yang lebih minim.
Baca juga: Visual Atlet Renang Olimpiade Tokyo 2020 Bikin Netizen Terpesona
Tidak hanya perenang yang memberikan pendapat, masyarakat juga mengomentari hal tersebut, sayangnya KPI membantah telah melakukan blur, karena kebijakan itu ada dari stasiun televisi yang bersangkutan.Sementara itu, TV atau lembaga penyiaran yang melakukan blur yaitu CNN Indonesia telah meminta maaf terkait hal tersebut. Namun pihaknya juga meminta adanya persamaan interpretasi dalam hal sensor agar tidak merugikan salah satu pihak.
(JC)