DREAMERS.ID - Valentino Rossi yakin tugas para pebalap dan tim peserta musim ini akan semakin banyak mengingat adanya aturan penyeragaman software perangkat elektronik (ECU) dan peralihan suplier ban dari Bridgestone ke Michelin. Hal tersebut disampaikan The Doctor kepada Crash.net.
Pada hari ketiga uji coba pramusim di Losail, Qatar, pebalap Movistar Yamaha MotoGP ini mencatatkan waktu tercepat kelima dengan 1 menit 55,429 detik, tertinggal 0.619 detik dari sang tandem, Jorge Lorenzo yang ada di puncak. Meski begitu, pebalap Italia ini menyebut simulasi balapnya berjalan lancar dengan ritme balap yang cukup konsisten.
"Pada dasarnya hari ini berjalan baik. Aku puas atas kinerja kami. Kami memperbaiki setup, meningkatkan ritme balap dan mencatatkan waktu yang baik. Inilah targetku, dan simulasi balap juga tak buruk, karena aku menjalani 15 lap dengan ritme yang baik. Tentu ban kami banyak sliding, tapi kami tetap bisa berusaha keras, jadi ini bagus," ujarnya.
Baca juga: Jadi Pembalap Pertama Positif COVID-19, Valentino Rossi Sedih dan Marah
Dengan penyeragaman software ECU, maka tim peserta tak lagi bisa menggunakan strategi adaptasi yang sebelumnya akan secara otomatis teraplikasi pada mesin untuk mengatur wheelspin di setiap tikungan. Kini satu-satunya cara pebalap untuk beradaptasi pada kontrol traksi dan mengubah grip hanyalah menggunakan tombol pada handlebar mereka."Simulasi balap sangatlah penting, karena kita tak merasakan perbedaan jauh di area elektronik jika hanya menjalani lima lap. Kami akan punya tugas lebih banyak. Jadi harus lebih sering mengubah beberapa hal ketimbang tahun lalu. Tapi aku rasa ini akan menarik," pungkas Rossi.