DREAMERS.ID - Meski masih beberapa tahun lagi, Qatar yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 mulai bersiap-siap. Segala aspek sangat diperhatikan oleh Qatar, namun negara Timur Tengah dengan budaya Muslim yang kuat ini tengah dihadapkan pada tantangan luar biasa ketika menggelar Piala Dunia mendatang.
Baca juga: Deretan Negara Ini Sudah Menerapkan Hukum Mati LGBT Sebelum Brunei Darussalam
Salah satunya adalah bagaimana mereka mengakomodasi kebiasaan para suporter dari Eropa, yang rata-rata gemar menikmati aksi tim kesayangan mereka sambil menenggak minuman beralkohol. Ditambah lagi, tidak jarang konsumsi minuman keras berpotensi memancing keributan.
Terkait hal tersebut, Hassan Al Thawadi, kepala komite Piala Dunia 2022, mengatakan bahwa negaranya akan menyiapkan pengadilan khusus bagi para suporter yang melakukan pelanggaran hukum di bawah pengaruh alkohol.
"Saya tahu di Afrika Selatan (pada Piala Dunia 2010-red), ada banyak pengadilan khusus dibuat untuk mengatasi hal ini, dan ini adalah sesuatu yang sedang kami diskusikan dengan FIFA," tuturnya menurut
The Guardian.
Di Afrika Selatan, kebanyakan mereka yang melanggar dinyatakan bersalah dan hanya diberikan hukuman denda. Meski demikian, Al Thawadi menjamin bahwa ketatnya aturan mengenai alkohol tak lantas membuat Piala Dunia 2022 nanti menjadi tidak menyenangkan bagi para pendatang.
"Kami siap menyambut siapapun dari seluruh dunia. Kami sudah menjamu banyak orang, dari berbagai tempat, dan alkohol tak pernah jadi masalah. Ini akan jadi Piala Dunia yang menyenangkan. Ini akan jadi salah satu Piala Dunia terbaik."