DREAMERSRADIO.COM - Jelang digelarnya grand prix Formula 1 di Marina Bay Sands, Singapura pada Minggu (20/9) mendatang, sejumlah pebalap mengaku terganggu dengan kondisi kota Singapura yang hingga kini masih terselimuti asap dari pembakaran hutan yang terjadi di sejumlah wilayah di barat Indonesia.
Pebalap McLaren Jenson Button adalah salah satu yang mengatakan bahwa kondisi balapan nanti bisa jadi akan cukup sulit karena asap yang ada di Singapura. Ia pun berharap agar hujan turun sebelum balapan dimulai sehingga asap dapat segera hilang.
"Ketika anda mendorong diri hingga maksimal dalam mobil dan anda harus menghirup udara dalam-dalam...Itu adalah sebuah persoalan besar tetapi semoga saja (udara) ini akan bersih karena (asap) dapat menimbulkan persoalan kesehatan," kata Button seperti dilansir Reuters.
Meskipun begitu, Button juga meyakinkan bahwa jarak pandang bagi pebalap masih terbilang cukup aman. Sementara ia juga menilai helikopter medis tidak perlu disediakan karena jarak antara lintasan balap dengan rumah sakit cukup dekat dan dapat dijangkau dengan menggunakan mobil ambulans.
Baca juga: Pandemi Corona, Sirkuit Mandalika Jadi Cadangan MotoGP 2021?
Sebelumnya, warga Singapura dan Malaysia ramai-ramai menyindir Indonesia dengan menggunakan tagar #TerimaKasihIndonesia di media sosial sebagai bentuk protes atas asap yang kini menyebar ke negara mereka. Bahkan sejumlah sekolah terpaksa diliburkan oleh pemerintah Malaysia karena polusi udara akibat asap tersebut sudah melewati batas normal.Pemerintah Indonesia sendiri melalui Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan kementerian terkait untuk menindaklanjuti kasus asap yang disebabkan oleh pembakaran hutan yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan sawit di kawasan Riau, Jambi dan Kalimantan Selatan.
Waah.. semoga saja Balapan Formula 1 ini dapat berjalan dengan lancar ya, Dreamers. (Syf)