DREAMERSRADIO.COM - Seniman Kelompok Denting Yogyakarta menyiapkan pameran karya seni rupa di Limanjawi Art House di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pengelola Limanjawi Art House Borobudur, yang juga pelukis Umar Chusaeni mengatakan mereka yang tergabung dalam kelompok itu, Mulyo Gunarso, Nunung Rianto, Karte Wardaya, Iskandar S.Y., dan Giring Prihatyasono.
Pameran seni rupa 27 karya itu akan berlangsung sebulan, 27 Juli hingga 27 Agustus 2015, dengan judul 'The Real Life'.
"Tentang kehidupan nyata yang telah menginspirasi mereka untuk menuangkannya dalam karya seni masing-masing," ujar dia.
Ia mengemukakan karya-karya yang dipamerkan juga menjadi perwujudan menyikapi berbagai persoalan sehari-hari, yang menjadi perbincangan masyarakat saat ini, antara lain menyangkut aspek sosial dan politik. "Termasuk menyangkut kehidupan pribadi para seniman itu sendiri dan lingkungan sekitarnya," jelas dia.
Baca juga: Rekomendasi 10 Lagu K-Pop untuk Temani Perjalanan Mudik
Ia mengatakan pameran dibuka pelaku seni dari Yogyakarta Banyu Wardana, sedangkan pengajar Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Mikke Susanto mengurasi karya-karya mereka. Pembukaan pameran akan dimeriahkan dengan pentas musik islami, Rebana Ria Borobudur, pentas musik tempo dulu oleh Kelompok Blondo, dan pidato kebudayaan.Sejumlah karya yang mereka pamerkan, antara lain berjudul Mulai Tumbuh (Mulyo Gunarso), Berita Yang Hilang (Karte Wardaya), Waktu Batu (Iskandar), Menuju Punah (Nunung Rianto), Blind Map (Giring Prihatyasono).
Mikke mengemukakan mereka menggemakan kepentingan publik melalui berbagai karyanya, sedangkan perhatian para seniman terhadap realitas sebagai misi dan visi yang penting. "Mungkin sekarang mereka baru sadar bahwa kelompok yang penting dalam sejarah adalah kelompok yang berdaya guna bagi masyarakatnya.
Untuk itu, Kelompok Denting perlu secara terus-menerus mempercayai bahwa karya seni (apalagi bertema realitas sosial) takkan pernah usang, apalagi kehidupan kehidupan itu sendiri. Maka giatlah menggali realitas," kata dia. [tar]