DREAMERSRADIO.COM - Membersihkan telinga setiap hari sudah menjadi keharusan bagi sebagian orang. Saat telinga terasa kotor, kita otomatis akan membersihkannya dengan cotton bud. Namun, terkadang beberapa orang sering melakukannya secara berlebihan, tanpa sadar bahaya yang dapat ditimbulkan.
Lendir berwarna kekuningan yang sering kita sebut sebagai kotoran telinga ini sebenarnya bukan kumpulan debu dan bakteri yang menumpuk, lho. Lendir ini dihasilkan dari kelenjar di liang telinga dan ternyata sangat berguna bagi telingamu. Lendir yang disebut sedimen ini justru menangkap debu dan kotoran agar tidak masuk ke telinga.
"Kotoran telinga memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang membuat kulit saluran telinga tetap lembab dan merupakan pembersih alami saluran telinga" kata Dr. Jeffrey Spiegel, profesor di Boston University School of Medicine kepada medical daily.
Kulit telinga sangat lembut dan sensitif. Gesekan dari penggunaan cotton bud dapat membuat kulit terluka sehingga mudah di tempeli debu dan bakteri yang kemudian berakibat infeksi, apalagi jika dilakukan terlalu sering. Tidak adanya lendir tersebut juga bisa menyebabkan jamur tumbuh subur.
Baca juga: Kebiasaan Berbagi Earphone dengan Orang Lain Bisa Sebabkan Penumpukan Bakteri!
Penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga juga mendorong lendir untuk masuk ke telinga bagian dalam. Jika lendir menumpuk, bisa memicu terjadi infeksi dan gangguan pendengaran.Kebiasaan untuk membersihkan telinga terlalu dalam juga dapat merusak gendang telinga. Bahayanya, jika gendang telingamu pecah akibat trauma terhadap penggunaan cotton bud, hal tersebut bisa berujung pada kematian. Hii..
Yang mengejutkan adalah, para ahli berpendapat cara terbaik untuk membersihkan telinga adalah dengan tidak membersihkannya sama sekali. “Biarkan saja dan lendir tersebut akan keluar secara alami dengan sendirinya” ujar profesor Spiegel.