DREAMERSRADIO.COM - Konflik antara Israel dan Palestina yang terus memanas di Jalur Gaza sejak dua pekan lalu ternyata membawa dampak yang kurang menyenangkan bagi dunia sepakbola. Setelah beberapa waktu lalu Asosiasi Sepakbola Uni Eropa melarang klub asal Israel untuk menggelar pertandingan di negaranya, konflik kini sudah merambah langsung ke lapangan hijau.
Seperti yang dilaporkan oleh Daily Mail, pada Rabu (23/7) kemarin, sebuah klub sepakbola asal Israel Maccabi Haifa mendapatkan serangan dari sejumlah suporter yang menolak keras aksi tentara Israel ke Jalur Gaza dengan masuk ke lapangan dan memukuli para pemainnya.
Pertandingan persahabatan yang digelar di Austria tersebut mempertemukan antara Maccabi Haifa dan klub asal Prancis, Lille. Melihat keributan yang semakin kacau antara penonton dan pemain Maccabi Haifa, wasit pun akhirnya menghentikan paksa pertandingan pada menit ke-86.
Aksi yang dilakukan oleh para penonton tersebut merupakan bentuk dari penolakan dan kecaman mereka kepada Israel yang hingga kini masih terus menyerang warga sipil di Jalur Gaza. Tak segan-segan, mereka berani menendang dan memukuli para pemain asal Israel tersebut.
Baca juga: Selain Santini Group, Ini Daftar Pengusaha Indonesia yang Pernah Beli Klub Sepak Bola Luar Negeri
Mendapatkan serangan seperti itu, para pemain Maccabi Haifa pun juga terlihat beberapa kali melakukan serangan balasan kepada para penonton termasuk pelatih mereka, Aleksander Stanojevic.Melihat aksi para penonton yang semakin memanas ke arah lapangan, para pemain Maccabi Haifa tersebut akhirnya memilih menyerah dan mundur masuk ke dalam ruang ganti untuk menghindari kekerasan yang lebih brutal.
Dari data yang dirilis Kementerian Kesehatan Palestina, hingga Kamis (24/7) pagi tadi, setidaknya sudah 720 orang terbunuh dan 4.563 orang lainnya mengalami luka-luka sejak Israel melakukan serangan udara dan darat pada pertengahan Juli lalu.
Semoga konflik antara Palestina dan Israel ini bisa segera berakhir ya, Dreamers... (Syf)