DREAMERSRADIO.COM - Biasanya, kerajinan 3 dimensi bisa didapat dari patung yang dipahat dari kayu atau tanah liat. Namun seorang pekerja seni 3 dimensi dari Jepang ini bisa membuatnya dari pohon bonsai! Adalah Takanori Aiba, seniman Jepang yang juga pernah mendesain Ninja Akasaka, sebuah restoran ninja terkenal di Tokyo dan mendesain Museum Ramen Shin-Yokohama.
Aiba kini menggambar berdasarkan pengalamannya dibidang arsiktektur dan mengkombinasikannya dengan bakat ilustratornya untuk memproduksi sebuah dunia yang mengagumkan yang dibangun dari cabang pohon bonsai yang kecil dan batu. Dari gaya kota pinggiran Ghibli sampai hotel yang rumit.
Takanori Aiba memulai karirnya pada tahun 1978 sebagai ilustrator freelance, dengan desainnya yang muncul di majalah fashion Jepang POPEYE selama 10 tahun. Pada tahun 1981, ia tertarik mendesain ruangan, sehingga ia bisa membuat pintu tersembunyi dan pintu masuk yang tidak biasa pada restoran Ninja Akasaka dan jalan-jalan kecil di Museum Shin-Yokohama. Besarnya pengalaman Aiba tergambar dalam miniatur pohon bonsainya.
Aiba membuat satu karya yang diberi nama Hawaiian Pineapple Resort. Di bagian depannya, samping dan belakang menunjukkan kerumitan detail, dengan jembatan dan tangga yang menuju ke sudut dan celah bangunan.
The Lighthouse Series menampilkan dua mercusuar, masing-masing membuat 2 suiseki Jepang yang berbeda. Suiseki adalah batu yang kecil dan terbentuk secara alami dengan bentuk unik yang hampir menyerupai gunung, pulau, atau air terjun.
Sebagai bentuk pujian pada Bibendum, atau yang lebih dikenal dengan The Michelin Man, Aiba mengambil inspirasi dari slogan sebuah perusahaan pada 1898, Nunc est bibendum, "Sekarang adalah waktunya untuk minum", yang pernah digunakan untuk menggambarkan kemampuan ban Michelin untuk "meminum rintangan". Jelmaan modern dari Bibendum yang diberi judul "Hotel de Michelin."