Orang korea mempunyai kebiasaan menyediakan minuman fermentasi beras atau yang biasa disebut soju pada saat berkumpul bersama dan hari perayaan. Terlalu banyak meminum soju bisa menyebabkan kepala terasa berat dan mual. Biasanya efek dari meminum soju akan terasa di pagi hari. Untuk mengatasi efek ini, mereka akan mengkonsumsi Hae Jang Guk, atau sup darah sapi.
Sup ini terdiri atas kuah kaldu, darah beku sapi yang mirip seperti pudding darah dimasak bersama beragam sayuran seperti tauge, kubis, dan juga irisan bawang Bombay. Hae Jang Guk dinikmati selagi masih panas sebagai menu sarapan.Biasanya Hae Jang Guk disajikan bersama dengan beberapa side dishes dan juga kimchi sebagai pelengkap.
Hae Jang Guk digunakan sebagai obat yang efektif untuk mengatasi sakit kepala dan mual yang terjadi dan membuat badan kembali segar bugar. Karena itu sup ini mendapat julukan “Hangover Soup”. Panas dan pedas dari sup ini melancarkan peredaran darah sehingga dapat mengatasi efek sakit kepala, selain itu makanan unik ini menghangatkan perut yang terasa mual.
Hae Jang Guk sendiri sudah dikenal sejak zaman Dinasti Goryeo (918-1392M). Awalnya sup ini dikonsumsi oleh orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan duduk di kedai sambil mengkomsumsi soju. Kemudian pemilik kedai membuat Hae Jang Guk untuk mereka Namun, panganan ini tidak hanya dikonsumsi oleh rakyat jelata, tetapi juga dikonsumsi dikalangan kerajaan.
Baca juga: Restoran Jjamppong No. 1 dari Korea, Ebiga Jjamppong Hadir di Indonesia
Bagaimana Dreamers berniat mencoba kuliner ekstrim khas Korea yang satu ini?