DREAMERS.ID - DREAMERS.ID tidak hanya sebagai sebuah media online dan juga radio streaming tapi merupakan wadah bagi para komunitas untuk menunjukkan karya dan ekspresi dengan menyelenggarakan kegiatan komunitas dan event perayaan khusus.
Salah satu komunitas yang tergabung di DREAMERS.ID adalah Valkyrie, salah satu dance cover asal Jakarta yang pernah bekerja sama dan juga memeriahkan acara yang diselenggarakan oleh DREAMERS.ID.
Melalui interview, perwakilan member dari Valkyrie, Sanggit menceritakan awal ia terjun ke dunia dance cover, “Awal mulanya tuh dijebak sama temen, dia minta ke aku untuk nemenin dia ke audisi masuk komunitas dance cover, ternyata aku juga didaftarin. Jadi nanggung udah di tempat audisi juga jadi ya udah gas dan akhirnya keterusan sama sekarang.”
Ia juga mengungkapkan kesulitan menjadi dance cover, “Kebanyakan dari kami biasanya paling sulit nyamain satu kepala ketika ngulik suatu gerakan tapi disamping itu juga masing-masing dari kami harus menyesuaikan dengan role grup yang kami bawakan jadi meskipun seru agak challenging juga.”
Baca juga: Bukan Sebagai Pekerjaan, Sugar x Spicy Anggap Dance Sebagai Hobi dan Ingin Lebih Berkembang Luas
Ketika mereka membawakan suatu lagu, mereka juga memiliki alasan, “Biasanya kesepakatan member lagi pengen bawa lagu apa atau yang emang lagunya dirasa sesuai untuk event event tersebut.”Ketika ditanya hal yang membuat mereka bahagia menjadi dancer, mereka mengungkapkan “Sebenarnya nge-dance aja udah bikin happy, kayak antusias kita buat tampil di stage itu yang bikin nge-dance itu fun, ditambah gimana kita bisa nge-ekspresiin perasaan kita melalui dance, sama dari ngedance tuh kita ketemu member yang bisa jadi deket sampai berasa kayak keluarga sendiri.”
Mereka juga mengungkapkan harapan untuk perkembangan dance cover di Indonesia, “Harapan kita untuk dance cover Indonesia kedepannya semoga semakin kreatif, semakin inovatif, menghasilkan prestasi-prestasi yang membanggakan, semakin dilirik oleh negara luar agar bakat dari dance cover di Indonesia tidak dilirik hanya sebelah mata oleh masyarakat umum.”
(Rie127)