DREAMERSRADIO.COM - Brand pakaian dalam Calvin Klein telah memilih seorang model dengan figur tubuh yang sehat untuk menjadi bagian dalam kampanye produk pakaian dalam terbaru mereka “Perfectly Fit.”
Sayangnya, kontroversi pun bermunculan akibat terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan kampanye pertama Myla Dalbesio untuk lini ikonik Calvin Klein ini.
Jika di komunitas fashion Myla bisa diklasifikasikan sebagai model ‘plus-size’, namun di kehidupan sehari-hari, sebenarnya tubuh Myla bisa dikategorikan sebagai ukuran tubuh rata-rata wanita Amerika, yaitu size 10.
Melalui berbagai sosial media, netizen mengkritik penggunaan ‘plus-size’ untuk mendeskripsikan Myla. Hal ini dikarenakan Calvin Klein tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya, seperti yang ditekankan oleh penulis New York Times Vanessa Friedman.
Menyusul kontroversi yang muncul, juru bicara Calvin Klein pun merilis pernyataaan yang menjelaskan bahwa lini ini “melayani kebutuhan perempuan yang berbeda” dan dimaksudkan untuk menjadi “lebih inklusif.”
Baca juga: 5 Tips Fashion Ala Girl Group K-Pop Agar Terlihat Langsing
“Ini membingungkan karena aku gadis yang lebih besar,” ujar Myla dalam sebuah wawancara bersama majalah Elle yang disinyalir menjadi penyebab munculnya kontroversi ini.“Aku bukan gadis yang paling besar di industri fashion tapi aku jelas lebih besar dibandingkan dengan semua gadis yang pernah bekerja dengan Calvin Klein, jadi ini sangat menakutkan,” lanjutnya.
Ini bukan merupakan kontroversi pertama yang berhubungan dengan ukuran tubuh model dalam iklan. Beberapa waktu yang lalu, brand Victoria’s Secret juga menuai kontrovers akibat pemasangan kata ‘Perfect Body’ untuk lini terbaru mereka ‘Body by Victoria’ yang berdampingan dengan foto model-model bertubuh ramping.
(nse)
