Manusia terus mendapatkan cara untuk mengkonsumsi ikan laut yang dikenal beracun. Setelah fugu, kini ada ikan beracun yang bisa menjadi menu lezat. Ikan cantik bernama lionfish ini memiliki racun yang berbahaya bagi tubuh.
Lionfish termasuk dalam genus Pterois dan banyak ditemui di wilayah Indo-Pasifik. Ciri khasnya adalah sirip panjang berduri runcing di punggung dan di sisi tubuhnya. Warnanya belang merah, putih, dan hitam. Karena tampilannya yang menarik, ikan ini sering dijadikan penghias akuarium besar.
Lionfish memiliki sifat agresif terhadap ikan yang hidup di karang maupun manusia. Jika terkena racun, manusia bisa mengalami gejala seperti berkeringat, pening, sakit kepala, mual, muntah, demam, kejang, hingga kesulitan bernafas.
Area yang terkena bisa berwarna kemerahan dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Konon, sakit luar biasa yang ditimbulkan racun lionfish 200 kali lebih parah daripada disengat ubur-ubur. Racun dari beberapa spesies lionfishpun bisa menyebabkan sakit yang bertahan hingga berhari-hari.
“Jika kita tak melakukan apa-apa terhadap lionfish, dalam 20 tahun, hanya akan ada ikan ini di lautan,” ujar Jorge Rausch, pemilik restoran Criterion di Bogota, Kolombia. Kepada The Daily Meal.
Karena itulah, Rausch menyajikan lionfish sebagai hidangan mewah di restorannya. Bukan sekadar demi mengurangi populasinya, melainkan juga karena lionfish memiliki rasa yang lezat. Dagingnya berwarna putih dan pipih terasa asin jika disantap mentah.
Bahkan karena lionfish banyak memakan kerang-kerangan, dagingnya jadi terasa nikmat. Adapula yang mengatakan teksturnya seperti ikan kerapu. Ide menyajikan lionfish sebagai hidangan pertama kali muncul saat Rausch diminta menyediakan katering untuk jamuan makan sebuah kelompok pecinta lingkungan.
Ia berpikir untuk menyajikan sesuatu yang bukan hanya tak dilindungi, melainkan juga harus dimusnahkan. Usaha ini ternyata disambut baik oleh kelompok tersebut.