DREAMERS.ID - Tes perdana pesawat milik Virgin Gelactic yang akan membawa para traveler ke luar angkasa ternyata belum berhasil. Pesawat ini terpaksa harus kembali ke bumi lagi setelah lepas dari pesawat induknya.
Mengutip CNN via travel detik, tes penerbangan itu dilakukan pada hari Sabtu, (12/12/2020). Virgin tadinya berharap pesawat luar angkasa mereka, Space SpaceShipTwo bakal mencapai luar angkasa.
Setelah mendaki lebih dari 40.000 kaki di langit New Mexico, pesawat luar angkasa itu kembali ke bumi dikarenakan motor yang tidak menyala. Walaupun demikin perusahaan akan memastikan bahwa pesawat luar angkasa, yang membawa pilot uji CJ Struckow dan Dave Mackay, mendarat dengan selamat.
"Penerbangan tidak mencapai luar angkasa seperti yang kami rencanakan. Setelah terlepas dari pesawat induknya, komputer SpaceShip Two yang memonitor motor roket kehilangan koneksi. Seperti yang dirancang, hal ini memicu skenario gagal-aman yang dengan sengaja menghentikan penyalaan motor roket. Setelah kejadian ini, pilot kami terbang kembali ke Spaceport America dan mendarat dengan anggun," ujar CEO Virgin Galactic Michael Colglazier. Mengutip dari akun instagram @virgingalactic.
"Penerbangan hari ini pesawat mendarat sempurna, dengan pilot, pesawat dan pesawat luar angkasa dalam kondisi aman dan sempurna, dasar dari semua misi yang sukses," imbuhnya. Mengutip travel detik.
Misi tersebut tadinya bakal menjadi uji terbang ketiga VSS Unity melampaui batas langit 50 mil, yang dianggap sebagai awal luar angkasa oleh pemerintah AS. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, VSS Unity akan menyalakan motor roketnya selama satu menit atau lebih saat kendaraan menukik ke atas, mendaki ke bagian atas atsmosfer.
Namun, dalam rekaman yang diambil oleh publikasi NASA Spaceflight yang berfokus pada ruang angkasa, mesin tampak berkedip hanya sesaat sebelum dimatikan. Perangkat lunak pelacakan penerbangan menunjukkan kendaraan kemudian meluncur ke pendaratan kembali di pelabuhan antariksa.
Program pengembangan perusahaan ini telah mengalami penundaan selama bertahun-tahun karena berbagai alasan, termasuk kecelakaan fatal yang terjadi pada tahun 2014 dalam kecelakaan tersebut menewaskan seorang pilot penguji, hangup teknologi, dan, baru-baru ini, pandemi Covid-19.
Percobaan hari Sabtu, itu tadinya dijadwalkan pada November tetapi Virgin Galactic menunda misi setelah lonjakan kasus virus Corona mendorong pemerintah negara bagian New Mexico untuk menerapkan pembatasan baru.
Jika tidak ada halangan, pesawat ini akan membawa orang berwisata ke luar angkasa. Mereka yang mau melihat luar angkasa harus mengeluarkan kocek USD200.000 sampai USD 250.000 untuk satu kursi pesawat, atau sekitar Rp 3 - 3,5 miliar.
Virgin Galactic mengatakan sejauh ini sudah memiliki sekitar 600 pelanggan, dan perusahaan berharap dapat segera membuka kembali penjualan tiket. Harga tiket baru kemungkinan bakal lebih mahal dari USD 250.000. Dengan uang sebesar itu, bisa membeli rumah standar di Amerika.
(kiki)
