DREAMERS.ID - Mungkin masih banyak dari kalian yang asing dengan Haenam. Kota tersebut merupakan wilayah yang terletak di paling selatan di semenanjung Korea. Meski begitu, Haenam memiliki banyak pesona yang wajib juga menjadi tujuan wisata kalian.
Biasanya, orang banyak berkunjung ke Haenam pada tanggal 31 Desember untuk melihat mata hari terbenam di akhir tahun, dan menyambut tahun baru. Kota yang terletak di Provinsi Jeolla Selatan ini menawarkan pemandangan yang indah dengan pegununganm garis pantai, lahan hijau, dan makanan lezat.
Untuk mencapai Haenam, butuh waktu empat jam dari Seoul. Tidak hanya letak geografis yang jauh dari hiruk pikuk kota, tetapi Haenam memiliki ‘Hidden Gem’ dengan pemandangan yang indah dan budaya yang kental.
Melansir dari Korea Travel Post, berikut wisata indah tersembunyi yang ada di wilayah Haenam.
Kuil Daeheungsa
Kuil Daeheungsa terletak di dalam hutan Gunung Duryunsan. Kuil peninggalan Raja Seong dari masa Baekje oleh Adohwasang telah direnovasi beberapa kali. Jika kamu ingin kesana, kamu harus melewati beberapa hutan tertua di Korea.
Kuil Daeheungsa menyimpan banyak peninggalan bersejarah, diantaranya aula utama, pilar kayu yang bengkok, dan juga adanya aliran sungai yang indah.
Kuil Mihwangsa
Kuil Mihwangsa terletak di paling selatan dan terjauh di semenanjung Korea. Kuil ini letaknya tersembunyi di pegunungan berbatu di Dalmansan, yang didirikan pada masa Dinasti Shilla dan sudah berusia lebih dari 1.300 tahun.
Tidak seperti kebanyakan kuil Buddha di wilayah Haenam, Kuil Mihwangsa tidak memiliki dancheong (dekoratif tradisional Korea pada bangunan kayu). Selain itu kuil ini memiliki keunikan ukiran binatang laut seperti penyu dan kepiting.
Meskipun umur kuil yang sudah tua, tetapi kuil ini masih terlihat gagah dengan atap kayu yang tidak berwarna, batu disegala penjuru Daeungbojeon (Aula Budha Utama).
Keindahan alam Camellia dan Maehwa
Haenam terkenal dengan dua musim bunga yaitu Maehwa (bunga apricot) dan Camellia (bunga musim dingin). Bohae Plun Farm adalah perkebunan buah plum terbesar di Korea dan menjadi rumah bagi Maehwa di bulan Maret, karena puncaknya bermekaran di bulan tersebut.
Saat mekar, bunga-bunga indah akan terlihat seperti tirai yang menutupi area pertanian. Bohae Plum Farm juga menjadi tuan rumah Festival Bohae Maesil setiap tahunnya, namun tahun ini tidak dibuka karena wabah Covid-19.
Surganya makanan
Haenam terkenal dengan ubinya. Penduduk sekitar mengolah berbagai jenis makanan dengan ubi sebagai bahan dasarnya. Jika berkunjung ke Haenam kamu dapat menemukan berbagai jenis makanan yang terbuat dari ubi seperti, latte hingga roti isi ubi.
Makanan khas dari Haenam adalah sangcharim atau ‘set table dining’. Sangcharim adalah seluruh makanan hidangan dari laut dan darat yang di tata diatas meja, diantaranya sannakji (gurita hidup), jeonbokjang (abalone fermentasi), dan hongeo (skate).
(rnd)
