DREAMERS.ID - Depresi kini menjadi salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan, karena dapat menyebabkan seseorang mimilih untuk mengakhiri hidupnya. Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2017, depresi berada pada urutan keempat penyakit yang mematikan di dunia.
Karena itu, gejala-gejala depresi sebaiknya jangan diabaikan, ada baiknya bagi penderita depresi untuk segera mengunjungi dokter ahli untuk melakukan konsultasi lebih lanjut.
Penanganan awal yang pada umumnya dilakukan oleh dokter untuk mengatasi depresi dan segala bentuk masalah mental adalah psikoterapi, karena dianggap merupakan langkah penting dalam mengubah pola pikir serta membagi pengalaman yang membuat pasien tertekan.
“kalau setelah menjalani psikoterapi kondisi pasien tidak membaik atau justru menjadi lebih berat, barulah diberikan terapi tambahan seperti pemberian obat antidepresan”. ungkap Richard Budiman, seorang spesialis kejiwaan
Namun, pemberian obat antidepresan harus sesuai dengan resep dokter karena dosis perlu disesuaikan dengan kondisi pasien. Selain itu, Richard mengatakan bahwa obat golongan tertentu seperti duloxetine yang merupakan golongan SNRI (Serotonin-norepinephrine Reuptake Inhibitor) dapat meredakan rasa nyeri yang memiliki hubungan erat dengan gangguan depresi dan kecemasan.
Baca juga: Apple Kembangkan Fitur Baru untuk Mendeteksi Depresi di iPhone
Tapi obat antidepresan sendiri juga bukanlah jenis pengobatan yang akan memperlihatkan kemajuan secara cepat. Butuh waktu sekitar 2 hingga 4 minggu bagi obat ini untuk meredakan depresi yang dirasakan pasien.Selain itu, pengobatan ini juga membutuhkan waktu yang lama yaitu minimal 6 bulan. Jika kondisi pasien sudah membaik, barulah dokter akan menurunkan dosisnya secara bertahap.
"Pada keadaan yang sangat sulit, yang bahkan tidak bisa diobati oleh antidepresan, maka akan diambil tindakan selanjutnya yaitu terapi kejut atau Electroconvulsive Therapy (ECT)," tutup Richard.
(Rie127)