DREAMERS.ID - Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump dan keputusan kontroversialnya untuk melarang imigran atau pengungsi dan Muslim masuk ke negeri Paman Sam tersebut masih menjadi polemik dan mendapat tentangan dari banyak pihak.
Sederet perusahaan teknologi seperti Google dan Apple pun menyatakan kekecewaannya terhadap kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim memasuki AS.
Baca juga: Larangan Resmi Dicabut, 11 Warga Negara Ini Boleh Masuki Amerika Serikat
Sementara industri teknologi AS bergantung kepada insinyur asing dan ahli teknik lainnya yang tercemin dalam persentase tenaga kerja yang cukup besar. Beberapa di antara petinggi perusahaan teknologi bahkan merupakan imigran yang sukses. Siapa saja?(fzh/Antara/Detik)