DREAMERS.ID - Sebentar lagi Korea Selatan akan memasuki musim semi. Biasanya musim semi dimulai sejak akhir Maret hingga awal Mei. Karena suhunya yang tidak terlalu dingin namun juga tidak terlalu panas, membuat orang Korea Selatan biasanya senang menyantap makanan yang bisa menjaga stamina kesehatan mereka, terutama yang berasal dari hasil kekayaan laut.
Salah satu makanan khas saat musim semi adalah Jjukkumi. Sajian ini adalah hidangan dari gurita yang berukuran kecil. Jjukkumi menjadi favorit saat musim semi, karena saat musim ini gurita sedang berkembang dengan maksimal dan kepalanya terasa sangat lezat karena telurnya banyak.
Bentuk telur tersebut memiliki ukuran dan warna yang hampir sama dengan nasi, namun lebih gurih. Walaupun sama-sama berasal dari gurita, namun menurut jenisnya Jukkumi biasanya diolah menjadi 2 hidangan yaitu Jjukkumi Samgyeopsal Bokkeum dan Jjukkumi Shabu-shabu.
Jjukkumi Samgyeopsal Bokkeum adalah masakan yang terbuat dari campuran Jukkumi dengan samgyeopsal (perut babi panggang), sayuran dan kue beras dalam saus cabai yang panas dan pedas.
Sedangkan Jukkumi shabu-shabu adalah Jukkumi yang dihidangkan dengan berkuah dalam air kaldu sayuran agar teksturnya lebih lembut. Kaldunya sangat gurih dan tidak terlalu pedas. Jjukkumi shabu-shabu juga bisa ditambahkan mie sebagai pelengkapnya.
Ada pula yang mengolah Jjukkumi dengan cara dibakar, lalu dicampur sayuran dan daging dalam saus cabai merah pedas yang disajikan saat masih panas. Mereka meyakini bahwa hidangan ini dapat menghilangkan rasa lelah pada tubuh.
Jjukkumi juga kaya akan kandungan lemak jenuh seperti DHA yang dapat menurunkan kadar kolestrol, jadi hidangan ini juga baik dikonsumsi bagi kalian yang sedang menjalani program diet.
(nnd)