DREAMERS.ID - Tempat terbengkalai bisa disulap menjadi spot foto menarik di Korea Selatan. Seperti ruangan bawah tanah atau basement yang sudah 50 tahun ditinggalkan ini, sekarang menjadi tempat wisata anak muda di Seoul.
Ruang bawah tanah Yujin Sangga yang berada di kawasan Seodaemun ini terlahir kembali menjadi ruang budaya publik yang dinamakan Hongjae Yuyeon. Transformasinya dibuat sebagai bagian dari Proyek Seni Perkotaan Seoul.
Nama tersebut mewakili tempat lahir untuk menghasilkan budaya yang baru di mana orang dapat berinteraksi satu sama lain dengan seni dan sikap 'yuyeon' yang berarti fleksibel dalam bahasa Korea.
Yujin Sangga adalah kompleks perumahan dan komersial pertama di Seoul yang dibangun pada tahun 1970 untuk tujuan pertahanan militer. Terowongan bawah tanah pada awalnya merupakan perlindungan terhadap invasi dari Korea Utara jika terjadi konfrontasi Utara dan Selatan.
Saat ini, terowongan bawah tanah Hongjae Yuyeon sudah penuh dengan karya seni publik yang menggabungkan cahaya dan suara. Tempat ini memberikan suasana yang tenang secara fisik dan mental secara rileks.
Karya pertama yang terlihat saat memasuki Hongjae Yuyeon adalah Hongjae Mani Wheels. Mani berarti 'manik-manik berharga yang bersinar terang' yang konon dapat mengabulkan keinginan orang.
Roda Jongjae Mani ini terdiri dari prisma segitiga dengan cermin yang menampilkan 1000 pesan tentang momen berharga dalam kehidupan orang.
Ketika berjalan menyusuri terowongan, kamu dapat melihat beberapa bingkai cahaya yang berubah warna dengan batu loncatan di depannya. Karya ini diberi nama 'The Warmth'. Karya tersebut menciptakan suasana yang menenangkan dengan ilusi cahaya.
Yang tak kalah menarik, ada sebuah karya seni media yang dibuat dengan hologram 3D berbentuk seperti bumi, orang sedang berjalan, serta astronot yang berada di luar angkasa. Karya ini menciptakan kembali momen-monen hidup yang semarak melalui pergerakan alam.
Di ujung terowongan terdapat gambar dinding yang menampilkan ekologi masa depan Hongjae Yuyeon. Gambar dibuat oleh imajinasi anak-anak melalui program yang melibatkan siswa dari Sekolah Dasar Inwang dan Hongjae.
Mereka menggambar sambil membayangkan kemungkinan perubahan pada lingkungan Hongjae Yuyeon saat ini.
(rzlth)
