DREAMERS.ID - Badai Sitokin kembali jadi perbincangan karena dialami oleh Deddy Corbuzier. Banyak orang yang belum mengetahui apa itu gejala Badai Sitokin, merupakan salah satu sindrom yang bisa terjadi pada pasien Covid-19, bahkan menyebabkan kegagalan organ dan kematian.
Melansir dari Kompas, badai sitokin bukanlah penyakit, melainkan masalah medis serius yang dapat terjadi karena beberapa penyebab tertentu. Kondisi ini juga kadang-kadang disebut sindrom pelepasan sitokin, CRS, atau hanya badai sitokin.
Secara garis besar, badai sitokin adalah riam atau aliran respons imun yang berlebihan dan dapat menyebabkan masalah yang serius. Sistem kekebalan mengandung banyak komponen yang berbeda yang membantu tubuh lemawan infeksi.
Terdapat berbagai jenis stokin dengan fungsi yang berbeda-beda, seperti membantu merekrut sel-sel kekebalan lainnya, sementara yang lainnya membantu dengan produksi antibodi atau sinyal rasa sakit. Beberapa membuat pembekuan darah lebih mudah.
Beberapa membantu menghasilkan peradangan yang dapat membuat pembuluh darah lebih bocor dari biasanya. Kelompok sitokin lain membantu meredam respons peradangan tubuh. Dalam keadaan normal, sitokin ini membantu mengoordinasikan respons sistem kekebalan untuk menangani zat menular, seperti virus atau bakteri.
Masalahnya, terkadang respons peradangan tubuh bisa lepas kendali, menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Kadang-kadang tubuh memproduksi terlalu banyak sitokin inflamasi dan tidak cukup sitokin yang memodulasi peradangan.
Pada pasien Covid-19, peningkatan beberapa sitokin inflamasi tampaknya terlibat dalam pengembangan sindrom gangguan pernapasan akut, penyebab utama kematian pada orang yang berurusan dengan penyakit Covid-19.
Badai sitokin dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, terkadang hanya gejala ringan seperti flu. Tetapi ada juga gelaja yang bisa dikatakan parah dan mengancam jiwa seperti, demam dan kedinginan, kelelahan, mual dan muntah, sakit kepala, kejang-kejang, sesak nafas, batuk, sakit otot dan sendi serta kebingungan dan halusinasi.
Tekanan darah yang sangat rendah dan peningkatan pembekuan darah juga bisa menjadi tanda dari sindrom badai sitokin yang parah. Jantung mungkin tidak memompa sebaik biasanya. Akibatnya, badai sitokin dapat mempengaruhi beberapa sistem organ sehingga berpotensi menyebabkan kegagalan organ dan kematian
(rzlth)