DREAMERS.ID - Drama Extraordinary Attorney Woo sukses menarik perhatian publik dengan menyuguhkan cerita yang bagus. Drama ini mengisahkan tentang pengacara dengan gangguan spektrum autisme pertama di Korea Selatan.
Woo Young Woo merupakan gadis dengan gangguan spektrum autisme yang memiliki IQ tinggi. Dikisahkan, ia tidak berbicara sampai usia 5 tahun namun diam-diam menghafal pasal-pasal hukum pidana. Ia pun tumbuh besar menjadi pengacara autis pertama di Korea Selatan yang bisa memecahkan kasus dengan cerdik.
Melansir laman Mayapada Hospital, gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan pervasif yang memiliki karakteristik berupa kesulitan dalam komunikasi sosial dengan perilaku, minat serta aktivitas yang terbatas dan pola yang repetitif.
Gejala yang ditunjukkan anak dengan gangguan spektrum autisme di antaranya:
1. Kesulitan dalam interaksi dan komunikasi sosial. Misalnya, kurang merespon ketika dipanggil nama, kurang kontak mata, dan gangguan bahasa.
Baca juga: Media Asing Soroti Perubahan Karakter Utama Wanita Mendobrak Batasan Drama Korea
2. Tidak bersosialisasi. Seperti asyik bermain sendiri dan cenderung cuek dengan orang lain.3. Minat dan pola perilaku yang terbatas. Anak dengan gangguan spektrum autisme bisa melakukan kegiatan yang sama berkali-kali dan cenderung monoton.
4. Gerakan repetitif. Seperti jalan jinjit, mengepak-ngepak tangan (flapping) dan body rocking.
5. Gangguan sensori. Respon indera cenderung hipersensitif atau hiposensitif terhadap rangsangan, misalnya sensitif terhadap suara keramaian.
Gejala gangguan spektrum autisme bisa terlihat ketika bayi berusia 12 bulan seperti tidak merespon terhadap lingkungan sekitar, tidak merespon panggilan nama, tidak berusaha berbicara. Kemudian keterlambatan berbicara pada usia 24 bulan, hingga kehilangan kemampuan bicara dan sosialisasi di usia berapapun.
Gangguan spektrum autisme dapat dipicu oleh berbagai faktor mulai dari di dalam kandungan karena kondisi metabolisme sang ibu yang tidak stabil atau terpapar zat yang merusak sel tubuh. Bayi lahir prematur, dan bisa juga karena keturunan.
Setidaknya ada tiga jenis terapi yang bisa diterapkan kepada anak dengan gangguan spektrum autisme yakni terapi perilaku yang bisa berpengaruh signifikan terhadap IQ si anak, terapi sensori integrasi agar si anak bisa lebih fokus dan tenang, serta terapi bermain oleh orang tua.
(mth)
