DREAMERS.ID - Sebelumnya, media sosial sempat dibuat gempar oleh sebuah unggahan foto, dimana terdapat seseorang yang sedang berbelanja menggunakan sarung tangan agar terhindar dari virus. Hal ini kemudian memunculkan cukup banyak kontra yang mengatakan bahwa tenaga medis lebih membutuhkan sarung tangan untuk menangani virus corona.
Namun tidak banyak yang mengetahui, bahwa sebenarnya sarung tangan menjadi tempat akumulasi virus. Hal ini dinyatakan oleh seorang dokter ahli bedah bernama Karan Raj, yang menunjukkan bagaimana sarung tangan dapat menjadi tempat akumulasi virus.
Dalam video yang ia unggah di aplikasi TikTok, Raj mengenakan sarung tangan karet berwarna biru. Kemudian dia mencoretnya dengan pulpen untuk menunjukkan bagaimana bakteri bisa tertangkap pada sarung tangan.
“Nah ini dia, kuman. Anda terus menyentuh barang sepanjang hari dengan sarung tangan yang sama. Kuman di mana-mana. Anda mengakumulasi kuman”. kata Raj dikutip dari Independent.
Raj juga mengatakan bahwa sarung tangan lebih banyak membawa kuman dan virus dibandingkan dengan tidak memakai sarung tangan. Tentunya, hal ini berlaku jika rajin mencuci tangan untuk terhindar dari virus.
“Saat Anda mengganti sarung tangan, Anda tetap menyentuh sarung tangan itu. (Maka) sebaiknya cukup cuci tangan, tetap aman”. tambahnya.
Hal ini juga sempat di sampaikan oleh WHO, melalui akun resmi di Twitter, WHO mengungkapkan bahwa penggunaan sarung tangan karet di ruang public tidak terbukti efektif dapat menangkal virus corona.
Informasi serupa sempat disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Melalui akun resmi WHO di Twitter, salah satu tautan cek fakta menunjukkan bahwa penggunaan sarung tangan karet di ruang publik tak terbukti efektif menangkal infeksi virus corona.
(Rie127)
