home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Bahaya Merkuri, Kemenkes Larang Penggunaan Termometer 'Ketiak' pada 2020

Kamis, 01 Agustus 2019 16:06 by fzhchyn | 11109 hits
Bahaya Merkuri, Kemenkes Larang Penggunaan Termometer 'Ketiak' pada 2020
Image source: Medical Indicators

DREAMERS.ID - Salah satu alat kesehatan yang sering di jumpai di masyarakat, termometer air raksa yang penggunaannya umumnya ditempelkan di ketiak akan dilarang mulai 2020 mendatang. Hal ini tak lain karena bahaya merkuri yang kerkandung dalam termometer tersebut.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran yang memuat tentang penghapusan merkuri, mulai dari pelarangan produksi merkuri, penggunaan merkuri hingga penggantian alat kesehatan mengandung merkuri paling lambat pada akhir tahun 2020 mendatang.

Dengan ketentuan tersebut, berarti semua fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari rumah sakit, puskesmas, klinik mandiri, apotek dan laboratorium tidak boleh lagi menggunakan atau membeli alat kesehatan yang mengandung merkuri.  "Ada ribuan gram merkuri di alat kesehatan yang kalau tidak kita tarik akan membahayakan kesehatan masyarakat," sebut Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr Kirana Pritasari, mengutip Detik, Selasa (30/7).

Merkuri atau raksa (Hg) merupakan logam berat yang berbahaya. Penggunaannya sangat dibatasi karena bisa mencemari lingkungan dan terakumulasi di tubuh manusia. Selain termometer ‘ketiak’, alat kesehatan yang mengandung merkuri dan masih banyak digunakan di fasilitas kesehatan antara adalah tensimeter, amalgam gigi, dan kateter yang tingkat perkiraan kandungan merkurinya berbeda.

Baca juga: Honor Play 4 Pro Dilengkapi Termometer untuk Hadapi Era New Normal

Dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat penggunaan merkuri antara lain kerusakan sistem saraf pusat, ginjal, dan paru-paru. Untuk janin, dampaknya berupa kelumpuhan otak, gangguan ginjal, cerebral palsy, cacat mental serta kebutaan. Sebenarnya, ketentuan pembatasan penggunaan alat kesehatan bermerkuri telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sejak beberapa tahun lalu namun pengimplementasiannya belum sepenuhnya terlaksana dengan sempurna.

Nantinya, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan yang belum menarik peredaran alat kesehatan bermerkuri akan dikenai sanksi. Sebab alat kesehatan yang tidak bermerkuri masuk dalam komponen kompetensi alat dalam penilaian akreditasi rumah sakit.

Selain pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan, alat kesehatan bermerkuri juga akan ditarik di pasaran. Sayangnya hal ini menjadi sulit karena masih banyak rumah tangga yang menggunakan alat kesehatan bermerkuri khususnya termometer 'ketiak' air raksa sehari-hari. "Minimnya pengetahuan karena masyarakat masih menyimpan termometer yang mengandung merkuri. Kami mengharapkan agar masyarakat lebih aware pada alat kesehatan yang mengandung merkuri," pungkas dr Kirana.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
     Get Ready for Dreamers Festival 2024! Untuk pertama kalinya, acara perayaan dan gathering komunitas terbesar tahunan dari ini akan hadir di Bandung. So, catat tanggalnya karena Dreamers Festival tahun ini akan diadakan di Braga City Walk pada Sabtu, 14 Desember....
  • HOT !
    sebagai media komunitas hybrid yang mendukung gaya hidup sehari hari anak muda Indonesia, telah sukses menyelenggarakan JPOP VAGANZA 2024! Acara ini berlangsung pada Minggu, 17 November lalu di Mangga Dua Square....
  • HOT !
    Airbnb bekerja sama dengan SEVENTEEN untuk memberikan kesempatan istimewa bagi para penggemar merasakan sensasi masuk ke dalam dunia musik mereka. ...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : della15
Cast : Cho Kyuhyun, Shin Jihyun, and OC

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)