DREAMERS.ID - China memiliki tradisi dan budaya yang mungkin terkesan tak biasa di negara lain. Jika di Indonesia penanda status sosial yang tinggi ditunjukkan melalui penampilan atau kepemilikan barang mewah, lain halnya dengan China yang menunjukkan status sosial melalui gerbang rumah.
Di zaman dulu, China sangat mementingkan status sosial keluarga karena berada dalam pengaruh sistem pemerintahan kerajaan. Status sosial di negeri tirai bambu itu ditentukan berdasarkan pekerjaan. Semakin bagus pekerjaannya, maka status sosialnya akan semakin tinggi.
Di kawasan Kota Tua Baihuangzhou di Jinan, Shandong, China arsitektur bangunan yang ada masih sama persis seperti bangunan-bangunan China pada jaman dahulu. Gerbang rumah warga China kala itu terbuat dari kayu mirip gerbang istana dalam ukuran kecil.
Baca juga: Kenapa Prabowo Sudah Berkunjung Ke Cina-Jepang Padahal Belum Resmi Jadi Presiden?
Sekilas memang tidak ada yang berbeda antara gerbang rumah satu dan yang lainnya. Tetapi saat melangkahkan kaki akan terlihat sebuah pembatas gerbang. Disinilah penanda status sosial masyarakat China, keluarga yang berstatus sosial rendah memiliki pembatas gerbang rumah yang rendah.Ketika memasuki gerbang rumah terdapat tata krama tersendiri. Siapapun tanpa memandang status sosial harus melewati pembatas gerbang tanpa menginjakkan kaki diatasnya saat bertamu kerumah seseorang. Hal ini sebagai penanda untuk tetap saling menghormati satu sama lain meskipun memiliki status sosial yang berbeda.
(bef)