DREAMERS.ID - Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia, Minggu (15/10) saat sedang bertugas menjaga gawang dalam pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Surajaya.
Pada menit ke-44, Huda mencoba mengamankan gawang dari ancaman Marcel Sacramento, tetapi dadanya malah mengenai kaki dari Ramon Rodrigues.
Huda sempat bergerak, dan mengeluh sakit di bagian dada. Tim medis melakukan pertolongan pertama dengan alat bantu oksigen. Namun Huda kemudian tidak sadarkan diri. Huda pun segera dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Sesampainya di RSUD Dr.Soegiri, Huda mendapatkan alat bantu pernapasan yang sifatnya permanen. Lalu dilakukan pompa otak dan jantung. Akhirnya tim dokter menyatakan bahwa Huda meninggal dunia pukul 16.45 WIB.
Menurut Dokter Spesialis Anastesi, Yudistira, terdapat benturan di bagian dada dan rahang bawah Huda. Sang pemain diduga mengalami trauma dada, kepala, dan leher. Di dalam leher sendiri, ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak.
"Mungkin itu yang menyebabkan Choirul Huda henti jantung dan napas," kata Yudistira melalui Kompas.com
Baca juga: Daniele Rugani, Bek Juventus Dinyatakan Positif Corona
Informasi meninggalnya Huda sampai ditelinga para pemain Persela lainnya tepat setelah pluit terakhir pertandingan dengan Semen Padang dibunyikan. Persela dinyatakan menang dengan raihan skor 2-0, namun suasana sedih menyelimuti lapangan Stadion Surajaya.Tangisan keras terdengar dari beberapa pemain, termasuk penjaga gawang Ferdiansyah. Reaksi serupa ditunjukkan suporter Persela, La Mania. Para suporter terus meneriakkan nama Huda. Hingga akhirnya La Mania dan segenap Persela Lamongan mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan Choirul Huda.
Tidak ada yang menyangka pertandingan melawan Semen Padang menjadi pertandingan akhir untuk Huda. Huda mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter saat melawan Semen Padang, setelah sempat dicadangkan dalam beberapa laga sebelumnya.
Pelatih Persela, Aji Santoso, melihat sang pemain lebih bersemangat dalam sesi latihan. Hal itu pula yang membuatnya mengeluarkan Huda ke lapangan. "Saya menilai bahwa dia paling siap meskipun Ferdiansyah juga siap," ucap Aji.
Huda hanya membela satu klub saja sepanjang kariernya. Total 454 laga telah Ia lewati bersama Persela. Sehingga Ia layak disebut seorang legenda. Selamat jalan Choirul Huda!
(bef)
