Setiap klub bola tentu memiliki pesaing yang menjadi musuh bebuyutan. Begitu juga dengan Mancheter United yang memiliki rival abadi dengan Liverpool pada Liga Primer Inggris. Meski The Reds tak mampu menyaingi MU dalam empat tahun terakhir ini.
Namun duel dua tim merah itu seolah menjadi sajian utama Liga Primer Inggris sejak awal 90an. Namun seiring berkembangnya sepak bola sebagai industri olahraga, sinar Liverpool,yang sempat menjadi tim dengan gelar juara liga terbanyak, perlahan memudar.
MU satu-satunya kekuatan lama yang konsisten bertarung di papan atas klasemen dalam lima tahun terakhir. Liverpool, juga Arsenal, mulai tertekan sejak Chelsea dikuasai Roman Abramovich dan Manchester City memiliki dana yang tak terbatas setelah diakuisisi pengusaha Timur Tengah.
Terakhir kali Liverpool mampu finis sebagai runner-up terjadi di musim 2008-2009. Sejak memasuki era Liga Primer di tahun 1992, klub yang bermarkas di Anfield itu hanya dua kali menempati posisi runner-up. Selain 2008-2009, mereka mampu melakukan hal serupa musim 2001-2002.
Baca juga: Ketika Pemain Manchester City Berbicara Bahasa Korea!
Mengerucut dalam dua tahun terakhir, persaingan sengit menjadi milik duo Manchester. Musim lalu, City berhasil mengalahkan MU dalam persaingan merebut gelar liga. Musim ini, MU berada di puncak, dibuntuti City.“Saya rasa Liverpool tetap rival abadi MU. Mungkin penampilan mereka dalam beberapa tahun terakhir tidak maksimal dan mereka mengakuinya. Tapi, rivalitas antara kedua tim tak pernah luntur,” ungkap Paul Scholes seperti dilansir Daily Mail.
“Apakah Manchester City telah mengambil alih posisi Liverpool sebagai rival abadi MU? Saya tidak tahu. Butuh waktu lama untuk City agar bisa meyamai prestasi Liverpool,” jelasnya.
“Secara historis, Liverpool adalah rival abadi kami. Pertarungan MU dan Liverpool selalu menyajikan pertandingan menarik dan atmosfer fantastis,” tambahnya.
