home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ingin Sehat? Olah Makanan dengan Direbus atau Kukus

Kamis, 31 Oktober 2013 19:40 by miko | 8513 hits
Ingin Sehat? Olah Makanan dengan Direbus atau Kukus
littlejapanmama.com

DREAMERSRADIO.COM - Selain berolahraga dan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi kesehatan, maka yang harus diperhatikan adalah bagaimana mengelola makanan tersebut juga berperan penting. Nah kalau kamu ingin sehat, maka sebaiknya olah makanan dalam bentuk rebusan atau dikukus.

Dilansir dari womenhealthmagz, menurut riset terbaru dalam jurnal Diabetes Care, cara memasak kukus dan rebus merupakan metode yang paling sehat. Cara memasak ini dapat membantu tubuh melawan penyakit diabetes.

Dalam penelitian yang melibatkan 74 responden wanita overweight, penelitik membaginya dalam dua grup. Keduanya diberikan bahan pangan yang sama, daging babi, ayam, telor, dan salmon. Satu grup di olah dengan cara digoreng, bakar, dan panggang. Sedangkan kelompok lainnya direbus dan dikukus.

Peneliti kemudian menguji apakah metode masak mempengaruhi sensitivitas insulin. Termasuk reaksi insulin pada individu yang mengalami kegemukan. Hasilnya memasak dengan cara tak di rebus dan kukus menghasilkan zat kimia berbahaya yang disebut AGEs advanced glycation end-product.

Baca juga: Bukan 'Uang', Kenali Manfaat Vitamin U yang Bagus untuk Imunitas

Hal itu terjadi karena cara memasak tersebut membutuhkan suhu lebih tinggi dibanding kukus dan rebus. Sementara cara memasak rebus dan kukus tidak menghasilkan AGEs. Bahkan setelah 4 minggu, peneliti menemukan wanita di kelompok yang menghasilkan sedikit AGEs memiliki resistensi lebih rendah pada insulin.

Sementara itu, kelompok yang menghasilkan AGEs tinggi, memiliki resistensi yang lebih tinggi terhadap insulin. Sel yang memiliki resistensi tinggi pada insulin tidak bisa menyerap glukosa dengan baik. Akibatnya glukosa banyak tersisa dalam aliran darah.

Menurut peneliti nutrisi dari University of Copenhagen, Denmark, Susanne Bügel, Ph.D., kondisi ini yang menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Kelompok yang menghasilkan AGEs lebih rendah juga mengkonsumsi lemak 22% lebih sedikit selama studi.

Hal ini dikarenakan metode memasak rebus dan kukus tidak membutuhkan tambahan lemak. Metode rebus dan kukus membutuhkan air panas dalam pengolahannya. Hal ini berlawanan dengan goreng, bakar, dan panggang yang membutuhkan lemak lebih banyak, baik dari minyak atau mentega.

Komentar
  • HOT !
    KK Entertainment Indonesia, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk menjembatani budaya Korea dan Indonesia, dengan bangga menghadirkan ajang kompetisi Dance spektakuler, "KK POP POWER STAGE Dance Competition"....
  • HOT !
    Selain penampilannya yang ikonik, outfit yang dikenakan oleh G Dragon dalam upacara penghargaan MAMA Awards 2024 pada 23 November di Kyocera Dome di Osaka, Jepang, juga menarik perhatian....
  • HOT !
      Para pecinta budaya pop di Indonesia akan kembali dimanjakan dengan kehadiran wondrful Indonesia Comic Con 2024! Acara yang diselenggarakan pada 9 10 November 2024 di Jakarta Convention Center oleh Panorama Media ini sangat dinantikan. Dengan dukungan utama dari wondr by BNI, wondrful ICC tahun ini siap menghadirkan pengalaman unik yang memadukan budaya pop lokal dan internasional....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Nurina96
Cast : Cho Kyuhyun, Lee Haneul, Kim Ryeowook, Member Super Junior

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)