DREAMERSRADIO.COM - Meski Apple baru saja meluncurkan produk terbarunya, rupanya tak berpengaruh terhadap saham Apple yang tengah merosot. Saat ini saham Apple kembali anjlok pada hari keduanya. Perusahaan yang biasa memberikan kejutan, kali ini hanya mengeluarkan iPhone baru yang mudah ditebak.
Melihat hal tersebut, Investor pun kecewa terhadap smartphone baru perusahaan dengan kapitalisasi terbesar di dunia. Sebelumnya banyak investor berharap ada inovasi lebih hebat daripada hanya versi mudah dari iPhone sebelumnya yang tidak jauh berbeda.
Dilansir dari Reuters, pada penutupan perdagangan kemarin, saham perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut turun 5,4 persen ke level US$ 467,71 atau Rp 4,6 juta per lembar. Sedangkan sehari sebelumnya, saham Apple telah jatuh 2,3 persen.
Koreksi yang terjadi dua hari ini merupakan yang terparah sejak 18 April lalu. Kapitalisasi pasar Apple pun anjlok hampir US$ 23 miliar (Rp 230 triliun) hanya dalam dua hari.
“Pengumuman Apple soal produk baru itu kurang menggebrak jika melihat reputasi perusahaan yang selama ini selalu memberi kejutan dengan meluncurkan produk yang super hebat,” ungkap Mark Luschini, kepala investasi pasar dari Janney Montgomery Scott di Philadelphia.
Dengan adanya koreksi saham tersebut, nilai perusahaan Apple menjadi US$ 424,9 miliar. Dalam satu tahun saham Apple terus mengalami tekanan, teruatama setelah perusahaan ini ditinggalkan oleh Steve Jobs.
Dalam rentang satu tahun ke belakang, saham Apple memberi return alias keuntungan investasi yang minus, yaitu -28,5%. Saham produsen iPad itu pernah menjajal posisi tertinggi di USD 705,07 (Rp 7 juta) per lembar pada September lalu.
