DREAMERS.ID - Sesuai tradisi, Api Olimpiade dinyalakan sebagai bentuk peresmian rangkaian dimulainya ajang olahraga terbesar di dunia tersebut. Di tahun 2016 ini, Api Olimpiade itu pertama dinyalakan di kampung halaman, Yunani.
Prosesi penyalaan api pun berlangsung khidmat di bawah terik matahari situs Olimpia, lebih tepatnya di kuil Hera, Dewi Pernikahan dalam mitologi Yunani. Tidak sembarangan, api bersejarah ini memiliki makna tersendiri.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengatakan jika api tersebut melambangkan kemanusiaan dan persaudaraan yang harus terjaga di tengah kesulitan. Seperti yang terjadi pada Presiden Brazil yang notabene menjadi tuan rumah Olimpiade.
Presiden Dilma Rousseff batal mengikuti upacara Api Olimpiade ini karena awal minggu lalu mendapat impeachment atau dimakzulkan oleh Kongres Brazil. Ketua Penyelenggara Olimpiade, Carlos Nuzman percaya ajang Olimpiade akan mempersatukan Brazil kembali di tengah permasalahan politik dan ekonominya.
Baca juga: Jokowi Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Biaya Produksi Ditaksir Ratusan Triliun!
Nantinya, perwakilan Brazil akan menerima api tersebut secara estafet di Stadium Panathenian pada 27 April mendatang di Athena sesuai tradisi Olimpiade modern. Dan selanjutnya, api tersebut akan dibawa dan berakhir di stadium pusat tempat Olimpiade digelar, yaitu di Rio de Janeiro.Sebelum tiba di Brazil, api tersebut akan berjalan menyeberangi laut dan pulau seperti Amerika Selatan secara maraton dan diperkirakan mencapai Brazil pada 3 Mei setelah mengelilingi negara tersebut. Tahun ini, total akan ada 12 ribu orang pembawa Api Olimpiade tersebut.
(rei/CNN/The Guardian)
