DREAMERS.ID - Ponsel milik bos Amazon, Jeff Bezos diretas pada Mei 2018 lalu, menurut laporan The Guardian. Pelakunya diduga adalah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, di mana pada saat itu Bezos menerima pesan WhatsApp terenkripsi dari nomor yang digunakan sang Putra Mahkota.
Melansir dari Detik, pesan tersebut berisikan file video yang disimpulkan analis forensik mengandung malware yang mentransfer data dalam jumlah besar dari ponsel Bezos. Hanya saja The Guardian tidak memiliki informasi data apa yang diambil dari ponsel milik bos Amazon itu.
Namun selang lima bulan setelah Bezos menerima pesan itu, kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi yang begitu kritis terhadap pemerintah Arab Saudi dibunuh di Istanbul. Dan hanya beberapa bulan kemudian pesan teks dan gambar yang dikirimkan Bezos ke selingkuhannya, mantan pembawa acara televisi Lauren Sanchez diterbitkan National Enquirer.
Laporan Guardian mencatat bahwa Bezos dan Putra Mahkota telah melakukan percakapan lewat WhatsApp sebelum file video mengandung malware itu dikirimkan. Hal tersebut tidak mengejutkan mengingat keduanya telah lama membina hubungan. Terlebih pada awal 2019, Amazon berencana untuk memperluas jangkauan e-commerce ke Arab Saudi dan UEA. Bahkan Bezos mempertimbangkan untuk membuka pusat data Amazon Web Services di sana.
Pakar forensik digital mulai memeriksa telepon Bezos setelah National Enquirer mempublikasi soal kehidupan pribadinya. Penyelidikan tim keamanan Bezos menemukan bahwa Saudi telah berhasil "mengakses" telepon orang terkaya di dunia itu dan telah "memperoleh informasi pribadi".
Kepala keamanan Bezos, Gavin de Becker, menulis di Daily Beast pada Maret tahun lalu bahwa dia telah memberikan rincian penyelidikannya kepada pejabat penegak hukum, tetapi tidak secara terbuka mengungkapkan informasi tentang bagaimana Saudi mengakses telepon.
Dia turut menggambarkan "hubungan dekat" antara Putra Mahkota Saudi dengan David Pecker, kepala eksekutif perusahaan yang memiliki Enquirer, pada bulan-bulan sebelum cerita Bezos diterbitkan. Dikonfirmasi soal ini, De Becker tidak menanggapi panggilan maupun pesan yang dikirimkan The Guardian.
Pihak Arab Saudi sebelumnya telah membantah bahwa pihaknya menargetkan telepon Bezos, dan menegaskan pembunuhan Khashoggi adalah hasil dari "operasi jahat". Pada bulan Desember, pengadilan Saudi menghukum delapan orang yang terlibat dalam pembunuhan setelah digelar pengadilan rahasia yang dikritik sebagai tipuan oleh para aktivis hak asasi manusia.
(fzh)