DREAMERS.ID - Putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Ivanka Trump menghadiri ajang teknologi Consumer Electronic Show (CES) 2020. Kemunculannya untuk memberikan keynote speech di acara tersebut justru menuai kritikan.
Ivanka berbicara soal peran teknologi dalam menciptakan lapangan kerja di masa depan. Ajang CES selama ini memang kadang dikritik lantaran kurang menampilkan pembicara perempuan sehingga kedatangan Ivanka diharapkan dapat memberi penyegaran.
Meski begitu, Ivanka dianggap bukan pilihan yang tepat karena dinilai gaptek dan tak punya latar belakang di dunia teknologi. "Ivanka bukanlah wanita di dunia teknologi," kicau Brianna Wu, seorang developer game, mengutip Detik. “Dia bukan CEO. Dia tak punya latar belakang. Ini merupakan upaya malas untuk menghadirkan diversitas.”
Baca juga: Asisten Pribadi Putri Donald Trump Dilaporkan Positif Terinfeksi Virus Corona
Lainnya menilai Ivanka tak pantas diundang lantaran tidak bekerja keras layaknya wanita di dunia teknologi dan hanya karena punya nama besar. "Hal ini merupakan penghinaan bagi wanita di teknologi. Kami bekerja keras di universitas, matematika dan sains. Ini adalah privilese ekstrem. Bukan yang kamu tahu tapi siapa kamu," kata Elisabet Fullerton, seorang investor teknologi.Pembelaan datang dari panitia CES yang mengatakan bahwa Ivanka memimpin upaya Gedung Putih dalam menciptakan lapangan kerja. Topik itulah yang dibicarakan Ivanka di CES. "Tenaga kerja kita saat ini dan di masa mendatang bergantung pada usaha industri, akademisi, dan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan mereka dan saya senang mendiskusikan bagaimana pemerintah Trump mengupayakan tujuan itu," katanya.
(fzh)