DREAMERS.ID - Awal Februari kemarin, pesepakbola Emiliano Sala dinyatakan tewas setelah menjadi korban dari kecelakaan pesawat yang ditumpanginya. Penyelidikan pun terus dilakukan dan hasil sementara menunjukkan jika ada masalah pada pilotnya.
Para peneliti mengatakan bahwa pesawat yang ditumpangi pesebak bola itu jatuh ke laut dengan kecepatan 90 mil per jam. Laporan hasil investigasi sementara menunjukan pilot David Ibbotson mengatakan pandangan memburuk 15 menit sebelum pesawat jatuh.
Laporan mengatakan mereka terbang hingga 5.500 kaki lalu meminta untuk turun pada pukul 08.02 malam, dan 10 menit kemudian untuk tetap pada ‘kondisi visual meteorogikal’. Peta radar menyarankan agar pesawat berbelok ke kanan, dan turun hingga 1,600 kaki lalu naik tajam. Dan mereka hilang kontak pada pukul 8.16 malam.
Baca juga: Sani Rizki Fauzi, Anggota Polisi yang Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia di Piala AFF U-22
Laporan menjelaskan pesawat piper malibu tersebut jatuh 7000 kaki per menit, sekitar 90 mil per jam. Tubuh Sala ditemukan di bangkai kapal, 21 mil dari Pulau Channel, sementara tubuh sang pilot masih belum ditemukan. Pesawat hancur menjadi 3 bagian, mesin yang terlempar dari kokpit, sayap kapal hancur, dan ekor sayap hilang.Pihak yang berwajib juga mengeluarkan fakta baru yaitu Pilot David Ibbotson ternyata tidak memiliki surat ijin untuk menerbangkan pesawat komersil dan pribadi. Pesawat yang ditumpangi tersebut juga tidak ada izin untuk penerbangan komersil, jelas AAIB (Air Accident Investigation Branch) dikutip dari mirror.co.uk.
(nino)